Ada Keluarga Hidup di Becak di Pinggir Jalan, Pak Ganjar Langsung Angkat Telepon

Ada Keluarga Hidup di Becak di Pinggir Jalan, Pak Ganjar Langsung Angkat Telepon
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghubungi Fatimah. Foto: ist
0 Komentar

SEMARANG-Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyesalkan mendengarkan kisah satu keluarga di Solo yang viral karena hidup di becak pinggir jalan. Keluarga itu adalah Dul Rohmat dan istrinya Fatimah.

Ganjar meminta masyarakat aktif melapor kepada perangkat desa apabila memang kesulitan ekonomi akibat wabah COVID-19 agar peristiwa serupa tidak terjadi.

Ganjar mengatakan sudah menelepon langsung Fatimah untuk menanyakan langsung kabar yang dia dapat terkait keluarga tersebut.

Baca Juga:April-Mei, 40 Penumpang Terindikasi Positif Corona di Bandara Soekarno-HattaAmnesty International Desak Negara-negara Asia Pasifik Lindungi Pengungsi Rohingya

“Tadi saya telepon, sudah dibantu sekarang sudah aman. Dia dan keluarga sekarang tinggal di kos karena sudah ada donatur yang mbayari. Bantuan juga terus mengalir,” kata Ganjar di Puri Gedeh pada Jumat (8/5).

Sebenarnya, kata Ganjar, peristiwa itu tidak akan terjadi bila Dul Rohmat melapor kepada Ketua RT/RW atau lurah di tempat tinggalnya. Bahkan, Dul bisa langsung lapor ke Ganjar dan pasti diberikan solusi.

“Kalau saya hanya butuh melapor, pasti itu kami bantu. Jangankan warga saya yang ada di Jateng, warga Jateng yang tinggal di luar Jawa bahkan luar negeri pun kalau lapor pasti kami bantu. Yang di Solo itu mungkin belum melapor, sehingga jadi berita dan viral kemana-mana,” tegasnya.

Ganjar mengatakan, di tengah pandemi saat ini, bantuan pasti tidak merata. Sebab selain warga miskin yang sudah ada, banyak warga miskin baru yang belum masuk daftar seperti korban PHK, dirumahkan, baru pulang dari mudik dan lainnya.

“Makanya bantuan pasti tidak merata, untuk itu saya membuat program Jogo Tonggo untuk menjaga satu sama lain. Kalau ada yang baru dan belum dapat bantuan, laporkan saja. Kalau lapor nanti didata, diobrolkan bareng-bareng untuk cari solusi,” tambahnya.

Ganjar memastikan bantuan akibat COVID-19 tidak hanya dari pemerintah pusat. Di Jateng, semua digerakkan mulai desa, kabupaten/kota hingga provinsi.

“Kami juga punya baznas, menggerakkan CSR dan para filantropi yang mau membantu,” tukasnya.

Baca Juga:Kemendagri Akui Ada Gap Pusat dan Daerah Tangani CoronaSebar Ayat Palsu Al Quran Tentang Corona, Amna al-Sharqi Ditangkap di Tunisia

Dalam kesempatan perbincangan dengan Ganjar, istri Dul, Fatimah mengatakan sudah kembali tinggal di kos-kosan karena ada donatur yang membayar uang untuk indekosnya.

0 Komentar