Ini Bedanya Influencer dengan Buzzer

Ini Bedanya Influencer dengan Buzzer
Hendri Satrio Twitter
0 Komentar

JAKARTA-Dosen komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio, menyampaikan perbedaan antara influencer dengan buzzer. 

Pekerjaan influencer sedang diperbincangkan setelah terungkapnya temuan Indonesia Corruption Watch (ICW), terkait anggaran Rp 90,45 miliar yang digelontorkan pemerintah untuk membiayai influencer dan tokoh berpengaruh.

“Influencer beda dengan Buzzer. Jadi jangan juga Buzzer dibilang Influencer,” tulis Hendri lewat akunnya di Twitter, Minggu (30/8).

https://twitter.com/satriohendri/status/1299857124168671233?s=20

Baca Juga:Pangdam Jaya: Via Grup WhatsApp, Preman Luar DKI Dijanjikan Uang Demo Tolak UU Cipta KerjaBeredar Video Soal Anggota Berseragam TNI di Sekitar Bundaran HI, Begini Penjelasan Marinir TNI AL

Pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), ini setidaknya memberikan dua perbedaan antara influencer dengan Buzzer.

“Minimal ada dua bedanya, pertama influencer mengutarakan opini pribadi, buzzer promo opini orang. Oleh sebab itu, -ini yang kedua-, influencer lebih pakai otak sementara buzzer cuma pake jempol,” lanjut Hendri.

https://twitter.com/satriohendri/status/1299858861298335744?s=20

Analis yang menamatkan program magister ilmu komunikasi, manajemen komunikasi FISIP Universitas Indonesia, ini memastikan kalau ada orang mengaku influencer tetapi idenya kolektif, bisa dipastikan dia adalah buzzer.

https://twitter.com/satriohendri/status/1299858095904940032?s=20

“Jadi kalau ada orang mengaku influencer tapi idenya kolektif ya buzzerlah itu! Nah selama ini situ pake otak atau cuma ngandelin jempol? Kalau cuma ngandelin jempol ya bukan influencer-lah,” tandasnya. (fat/jpnn)

0 Komentar