20 Negara Termasuk Indonesia Dilarang Masuk Arab Saudi, Umroh 2021 Ditunda?

20 Negara Termasuk Indonesia Dilarang Masuk Arab Saudi, Umroh 2021 Ditunda?
Sejumlah calon jamaah umrah yang batal berangkat ke Jeddah lewat Singapura tiba di Bandara International Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 28 Februari 2020. Sebanyak 112 orang calon jamaah umrah dari Sumatera Selatan melalui bandara Changi, Singapura dipulangkan kembali ke tanah air akibat adanya penangguhan visa umrah dan wisata yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi terkait penyebaran virus corona. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
0 Komentar

JAKARTA-Pemerintah Arab Saudi akhirnya menutup kembali perbatasannya terhadap warga yang masuk dari 20 negara. Larangan ini diberlakukan untuk menghindari potensi penyebaran Covid-19 di negara itu.

Dilansir Arab News, Indonesia masuk dalam daftar larangan ini. Selain itu beberapa negara Eropa, Amerika Latin, Afrika Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang juga ada dalam daftar larangan itu. Larangan itu juga berlaku untuk pelancong yang transit melalui salah satu dari 20 negara itu dalam 14 hari sebelum kunjungan ke Arab Saudi.

Berikut daftar lengkapnya :

  1. Uni Emirat Arab (UEA)
  2. Mesir
  3. Lebanon
  4. Turki
  5. Amerika Serikat (AS)
  6. Inggris
  7. Jerman
  8. Prancis
  9. Italia
  10. Irlandia
  11. Portugal
  12. Swiss
  13. Swedia
  14. Brazil
  15. Argentina
  16. Afrika Selatan
  17. India
  18. Pakistan
  19. Indonesia
  20. Jepang

Disebutkan dalam larangan tersebut, pengecualian berlaku bagi diplomat, staff medis, dan keluarganya.

Baca Juga:Usai Gelar Pasar Muamalah Ditangkap Polisi, Siapa Zaim Saidi?Terungkap Kemenkes Minta Tambahan Anggaran 2021 Sebesar Rp132 triliun, Buat Apa?

Mengenai Umrah dan Haji, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menyatakan bahwa WNI yang akan melaksanakan ibadah Umrah juga terkena larangan ini. Ini berarti Jamaah umrah RI dilarang untuk memasuki Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah untuk sementara waktu.

“Umrah juga,” ucap Agus Maftuh kepada CNBC Indonesia dalam pesan singkat yang dikirimkan Rabu (3/2/2021)

Tindakan baru itu dilakukan di tengah lonjakan global dalam kasus Covid-19 terkait dengan variasi dalam virus corona itu sendiri yang pertama kali terdeteksi di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil. Selain itu kekhawatiran mulai muncul bahwa vaksin yang diluncurkan di seluruh dunia mungkin kurang efektif melawannya.

Pejabat kesehatan di Kerajaan memperingatkan minggu ini bahwa tindakan yang lebih ketat akan diperlukan untuk mengekang penyebaran virus jika masyarakat terus mencemooh peraturan tentang jarak sosial dan larangan pertemuan besar. Arab Saudi melaporkan 310 kasus baru Covid pada hari Rabu (3/2/2021), hampir empat kali lipat dari jumlah sebulan lalu. (*)

0 Komentar