Bantuan Masyarakat Jabar untuk Penanggulangan COVID-19 Terus Mengalir

Bantuan Masyarakat Jabar untuk Penanggulangan COVID-19 Terus Mengalir
Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil menerima sejumlah bantuan dari masyarakat untuk penanggulangan COVID-19 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (14/4/20). (Foto: Yogi/Humas Jabar)
0 Komentar

BANDUNG — Bantuan masyarakat, baik perorangan, yayasan, maupun perusahaan, untuk penanggulangan COVID-19 di Jawa Barat (Jabar) terus mengalir. Hal tersebut menggambarkan kepedulian masyarakat untuk membantu sesama di tengah pandemi COVID-19 sangat tinggi.

Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil menerima sejumlah bantuan, baik berupa Alat Pelindung Diri (APD), obat-obatan, pangan, dan uang, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (14/4/20). Nantinya, Jabar Bergerak akan menyalurkan bantuan itu kepada tenaga medis dan masyarakat yang membutuhkan.

“Saya bangga dan terharu karena sudah banyak yang memberikan bantuan baik tenaga, ide, materi, barang atau apapun, ini menandakan kepedulian sudah menyebar luas di masyarakat,” kata Atalia.

Baca Juga:Jokowi Tandatangani Keppres Nomor 12/2020, Wabah Corona sebagai Bencana NasionalTidak Semua Daerah yang Mengajukan PSBB Disetujui, Ini Daftarnya

Rinciannya, 100 APD dari Askrida Jabar, 5.000 masker kain, 50 baju hazmat, 43 kotak sarung tangan, 24 kotak alkohol, dan 20 buah hand sanitizer dari Rifani Hijab, serta 3.600 botol minuman kesehatan dari Milagros.

Selain itu, Jabar Bergerak menerima APD, alkohol, dan disinfektan dari DPD Aspadin Jabar, serta 10.000 ribu paket makanan dari Bagi Kopi dan Morning Bread.

Atalia memastikan, seluruh bantuan akan segera disalurkan kepada warga yang membutuhkan supaya dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi COVID-19 bisa tertangani. Terlebih, Jabar Bergerak masuk dalam divisi logistik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar.

“Artinya bantuan yang sampai ke kami tercatat secara resmi di dokumen pemerintah dan diketahui oleh Gubernur Jabar,” ucapnya.

Dalam penanggulangan COVID-19, kata Atalia, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, butuh dukungan dari masyarakat. Salah satu bentuk dukungan itu adalah disiplin menerapkan physical maupun social distancing dan tidak mudik.

“Pergerakan terutama di kota-kota besar harus dibatasi, kami pemerintah telah melakukan berbagai upaya namun tentu butuh dukungan semua pihak,” katanya.

0 Komentar