Kapolda Sulteng Tegaskan Tidak Ada Bangunan Gereja yang Terbakar atau Dibakar

Kapolda Sulteng Tegaskan Tidak Ada Bangunan Gereja yang Terbakar atau Dibakar
Kepala Polda Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rahkman Baso, (Sulapto Sali/Antara)
0 Komentar

JAKARTA – Kapolda Sulawesi Tengah Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso menegaskan, tidak ada bangunan gereja yang terbakar atau dibakar dalam kejadian kekerasan di Kabupaten Sigi.

“Saya ingin meluruskan bahwa di situ tidak ada gereja yang dibakar,” kata Baso didampingi Komandan Korem 132/Tadulako, Brigadir Jenderal TNI Farid Makruf, dan Wakil Kepala Polda Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Polisi Hery Santoso, dalam jumpa di Palu, dilansir Antara, Minggu, 29 November.

Ia mengatakan, yang dibakar oleh pelaku hanya rumah yang dijadikan tempat pelayanan umat. “Di lokasi TKP ada 50 rumah transmigrasi setempat dan 50 rumah itu ada sembilan yang dihuni tetap kalau yang lainnya kembali,” katanya.

Baca Juga:1.300 Orang Dikabarkan Salah Didiagnosis Hingga Dinyatakan Positif Covid-19 di Lab Milik Pemerintah InggrisIni Isi Surat Habib Rizieq ke Bima Arya Minta Hasil Swab Dirahasiakan

Baso menambahkan, dari sembilan rumah ini dihuni bukan hanya warga dari satu suku dan agama saja, namun terjalin toleransi yang sangat bagus di lokasi itu.

Ia mengatakan, pada 09.00 WIB Jumat, 27 November, salah satu rumah didatangi sekitar delapan OTK, yang masuk lewat belakang mengambil beras kurang 40 kilogram.

“Setelah itu melakukan penganiayaan tanpa ada pernyataan apa pun, menggunakan senjata tajam tanpa perikemanusiaan mengakibatkan empat orang korban,” katanya.

“Setelah itu OTK membakar rumah sebanyak kurang lebih enam rumah dan saya sendiri sudah cek langsung ke TKP kemarin dan dari enam rumah ini empat yang terbakar habis dua hanya dapur bagian belakang itu pun bukan rumah inti rumah tambahan beratapkan alang-alang,” katanya.

Baso memastikan pelaku kekerasan menyebabkan korban jiwa di Kabupaten Sigi diduga dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. “Dari keterangan saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kita konfirmasi dengan foto-foto, DPO MIT Poso, ada kemiripan,” katanya.

Saat ini, lanjutnya, situasi kondusif dan aparat keamanan sudah melakukan trauma heling kepada warga setempat untuk takut terkait kejadian itu.

Bahkan, kata dia, saat ini di lokasi telah ditempatkan sejumlah personel aparat keamanan.

Baca Juga:Walikota Bogor Bima Arya vs Habib Rizieq Shihab, Siapa Kuat?Inilah Cara Operasi Terselubung Mossad Jalankan Misi Pembunuhan

Ia kembali menegaskan dari enam rumah yang dibakar itu tidak ada bangunan gereja yang dibakar atau terbakar, namun hanya rumah yang dijadikan tempat ibadah atau pelayanan umat.

0 Komentar