Kempan dan RB Pangkas Eselon III dari 63 Jadi 1 Jabatan

Kempan dan RB Pangkas Eselon III dari 63 Jadi 1 Jabatan
Ilustrasi aparatur sipil negara. ( Foto: Antara )
0 Komentar

JAKARTA-Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kempan dan RB) telah melakukan pemangkasan eselon. Struktur birokrasi hasil pemangkasan pun berjalan efektif. Demikian disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan) Tjahjo Kumolo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/12/2019).

“Pemangkasan eselon di kami sudah rampung. Sudah efektif jalan,” kata Tjahjo Kumolo.

Menurut Tjahjo, pemangkasan ini dalam rangka menjadikan Kempan dan RB sebagai contoh kementerian/lembaga lain.

Baca Juga:Bongkar Mafia Hukum, Rohadi: Saya Siap Buka-bukaan di Komisi III DPR RITekad Rohadi Gapai Keadilan Hukum

Tjahjo menuturkan, awalnya Kempan dan RB memiliki 159 jabatan struktural. Setelah dipangkas, eselon III berkurang dari 63 jabatan, sekarang menjadi satu jabatan. Sementara eselon IV dari 96 jabatan menjadi tiga jabatan. Eselon III yang dipertahankan yaitu kepala bagian tata usaha dan layanan pengadaan.

Sementara dua jabatan eselon IV yakni kepala sub bagian (kasubag) rumah tangga dan kasubag protokol. Menurut Tjahjo, sebanyak 156 eselon III/IV yang dipangakas dialihkan ke jabatan fungsional. “Kita evaluasi bertahap nantinya. Harusnya lebih efektif,” ucap mantan Menteri Dalam Negeri tersebut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya penyederhanaan birokrasi. Salah satu tujuannya yaitu untuk merespons perubahan-perubahan dunia yang begitu cepat. “Diperlukan birokrasi yang ramping, tapi fleksibel. Ada perubahan dunia apa, repsonsnya cepat. Tindakan kita cepat. Jangan sampai karena kapal besar, kita kita mau membelokkan saja kesulitan,” ungkap Presiden.

Hal itu disampaikan Presiden saat pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Pembukaan berlangsung pukul 10.00 WIB di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12/2019).

Presiden memastikan bahwa pendapatan pegawai yang terkena pemangkasan tidak akan dikurangi. Menurut Presiden, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Presiden menjelaskan, pemangkasan eselon III dan IV sedang dikaji dan dikalkulasi. Presiden juga menambahkan, tidak tertutup kemungkinan nantinya kecerdasan buatan menggantikan sejumlah kerja birokrasi.

Berdasarkan data Kempan, total pegawai negeri sipil (PNS) di Indonesia sebesar 4.285.576 orang. Jabatan struktural birokrasi di Indonesia berjumlah 10 persen dari jumlah tersebut. Dimana eselon III sebanyak 98.947 orang, eselon IV 327.771 orang, dan eselon V berjumlah 14.430 orang. (*)

0 Komentar