KNKT Ungkap Temuan Puing Roket Diduga Milik Badan Antariksa China Dilanjutkan LAPAN

KNKT Ungkap Temuan Puing Roket Diduga Milik Badan Antariksa China Dilanjutkan LAPAN
TELITI PUING ROKET : Tenaga Ahli KNKT Masruri bersama unsur FKPD dan Basarnas serta Kepala UPBU Zubaer saat pres rilis terkait temuan serpihan roket di Teluk Ranggau, Desa Sei Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar, di halaman kantor UPBU Lanud Iskandar, Rabu (6/1) (SULISTYO/RADAR PANGKALAN BUN)
0 Komentar

 Sementara itu Peneliti Bidang Astronomi Astrofisika di Pusat Antariksa Lapan Dr Rhorom Priyatikanto menyebut bahwa pada tanggal 5 Januari 2021 sore, Pusat Sains Antariksa Lapan menerima laporan adanya benda buatan ditemukan warga di Pantai Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, Kalteng.

Ada kemungkinan bahwa benda tersebut merupakan sampah antariksa yang berasosiasi dengan Roket Chang Zheng (Long March) milik Tiongkok yang digunakan untuk meluncurkan satelit Beidou 3-IGSO 3 pada tanggal 4 November 2019. 

“Analisis singkat yang telah dilakukan yaitu tanggal 4 Januari 2021 pukul 14.01 WIB, sistem pemantauan orbit.sains.lapan.go.id mendeteksi empat objek yang melintas di atas wilayah Indonesia dengan ketinggian rendah. Objek CZ-3B R/B yang memiliki nomor katalog NORAD 44710 merupakan objek dengan orbit lonjong yang mencapai ketinggian minimum (perigee) sekitar 121 kilometer di atas permukaan Bumi, sementara ketinggian maksimumnya hampir 11.500 kilometer,” jelas Rhorom Priyatikanto. 

Baca Juga:Wanita yang Tewas dengan 11 Tusukan di Medan, Tanpa IdentitasResmi! Joe Biden Jadi Presiden ke-46 Amerika Serikat

Menurutnya model peluruhan orbit yang diadopsi memperkirakan bahwa bekas roket tersebut akan mengalami reentry dalam waktu dekat yakni pada bulan Maret 2021. 

“Dengan input yang sedikit berbeda, model peluruhan tadi sempat memberikan prediksi reentry pada tanggal 4 Januari 2021. Simpangan waktu prediksi reentry tersebut dinilai wajar, terlebih untuk objek yang memiliki orbit lonjong. Berdasarkan pemantauan virtual orbit benda jatuh antariksa yang telah dilakukan, objek nomor 44710 dianggap sebagai benda antariksa yang paling mungkin jatuh di pesisir Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada tanggal 4 Januari 2021,” jelasnya. 

Ia juga menegaskan bahwa untuk memastikan analisis tersebut maka harus dilakukan penelitian langsung dan tim dari Lapan akan sampai di Kotawaringin Barat pada Kamis (7/1) hari ini. “Besok (hari ini) tim dari Lapan akan tiba dari Pontianak untuk melakukan investigasi lebih lanjut,” imbuhnya. 

Sementara itu Danpos AL Kumai Letda Laut (P) Rio Kusuma yang turut dalam pengecekan ke Teluk Ranggau menegaskan bahwa selain serpihan badan roket tersebut juga ditemukan barang lainnya seperti life jacket dan baju isolasi dengan jarak 500 meter oleh petugas keamanan perusahaan. 

Dari hasil tracking yang dilakukan oleh KSOP bahwa Kapal MV. Yuan Wang Hai Panama tersebut berlayar dari Australia menuju Vietnam melewati laut Jawa dan akan tiba di Vietnam pada tanggal 16 Januari 2021. 

0 Komentar