Laboratorium Collaborative Research Center IPB untuk Pengujian Diagnostik Covid-19 Siap Beroperasi

Laboratorium Collaborative Research Center IPB untuk Pengujian Diagnostik Covid-19 Siap Beroperasi
Kampus Institut Pertanian Bogor. FOTO/IPB
0 Komentar

JAKARTA-Laboratorium Collaborative Research Center milik Institut Pertanian Bogor (IPB) University bakal segera dioperasikan sebagai tempat pengujian diagnostik virus Corona (Covid-19).

Penetapan tersebut, menyusul pemerintah Kota Bogor melalui Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang penetapan Laboratorium Collaborative Research Center IPB University untuk uji sampel Covid-19.

Dedie Rachim menjelaskan, laboratorium IPB sangat dibutuhkan untuk melakukan pengujian diagnostik spesimen Covid-19. Hal itu dapat mempercepat penyampaian hasil tes swab yang selama ini cenderung lama oleh pemerintah pusat.

Baca Juga:Suara Dentuman Bukan Gempa, BMKG: Sedang Kami CekMasih Misterius, Warganet Ramai Bahas Suara Dentuman Saat Anak Krakatau Erupsi

“Diharapkan dapat membantu percepatan proses pengolahan sampel spesimen swab test yang selama ini masih harus dikirim ke Jakarta atau Bandung,” kata Dedie dalam keterangannya, Jumat (10/4).

Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengeluhkan lamanya hasil tes swab yang dikeluarkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTLK-PP) Jakarta maupun Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat.

“Lama proses itu mempengaruhi waktu diagnosis pasien terkait corona di Kota Bogor. Maka dengan adanya SK Wali Kota dan kerjasama penunjukan laboratorium IPB ini akan mempercepat hasil screening (penjejakan),” ujarnya.

Retno menjelaskan, sesuai SK Wali Kota, laboratorium IPB University hanya menerima uji spesimen dari rumah sakit di Kota Bogor. Pada Senin (11/4), rumah sakit di Kota Bogor sudah dapat mengirimkan spesimen untuk uji diagnostik Covid-19.

Menrutnya, laboratorium IPB telah dilengkapi fasilitas standar yang dipersyaratkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pengujian diagnostik Covid-19.

“Namun, sistem informasi hasil tes swab positif dan negatif harus tetap disampaikan oleh Public Health Emergency Center (PHEOC) Kemenkes,” imbuhnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan IPB University, Prof Srihadi Agungpriyono menjelaskan uji spesimen klinis akan dilakukan di Laboratorium Satelit Pendukung Pengujian Covid-19 di Pusat Riset Kolaborasi IPB University.

Baca Juga:Anak Krakatau Erupsi Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 657 MeterBelajar dari Rumah Melalui TVRI, Ini Rincian Tayangan yang Akan Diberikan

Menurutnya, laboratorium IPB University siap beroperasi sebagi penguji virus corona baik secara peralatan, teknis dan prosedur kerja.

“Saat ini sudah turun Surat Keputusan (SK) Wali Kota Bogor. Jika semua sudah kami terima, maka Insya Allah kita akan memulai pekerjaan tersebut,” pungkasnya. (der/fin)

0 Komentar