Bencana Awal 2021: dari Sumedang, Manado, Sulbar dan Kalimatan Selatan

Bencana Awal 2021: dari Sumedang, Manado, Sulbar dan Kalimatan Selatan
Volcanoes Indonesia map (https://maps-indonesia.com/
0 Komentar

BENCANA bergantian melanda Tanah Air di awal tahun 2021. Ada sejumlah rentetan bencana alam yang terjadi dan menyedot perhatian publik.

Di awal tahun ini, dimulai dari tanah longsor di Sumedang yang menelan puluhan korban jiwa. Kemudian berselang seminggu, kejadian gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 dirasakan oleh masyarakat di wilayah Sulawesi Barat hingga menewaskan puluhan korban jiwa. 

Terbaru, banjir dan longsor juga terjadi di kota Manado yang menewaskan 5 orang dan membuat ratusan penduduk terdampak harus mengungsi.

Baca Juga:Bencana Banjir dan Longsor Manado: BNPB Catat 6 Orang Meninggal DuniaSituasi Terkini Manado: Bebatuan, Sampah hingga Belasan Perahu Nelayan Terhempas ke Daratan Usai Ombak Ekstrem

Selain itu, masih di lokasi yang sama, masyarakat juga dikejutkan dengan banjir rob yang disebabkan adanya gelombang pasang.

Inilah sejumlah rentetan bencana alam yang menyedot perhatian publik yang dirangkum berita.radarcirebon.com, Senin (18/1):

Banjir dan Longsor di Manado

Tingginya intensitas hujan menyebabkan banjir dan tanah longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara. Tercatat sebanyak sembilan kecamatan dan 33 kelurahan di Kota Manado jadi daerah terdampak banjir dan tanah longsor.

Hal ini terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejak Sabtu 16 Januari, sore dan mengakibatkan struktur tanah menjadi labil. 

Akibat hujan ini juga, banjir pun tak dapat terelakkan. Adapun ketinggian muka air yang tercatat mencapai 50 sampai 300 cm.

“Peristiwa ini menyebabkan lima orang meninggal dunia, satu orang hilang masih dalam pencarian serta 500 jiwa mengungsi yang masih dalam proses pendataan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangan resminya, Minggu, 17 Januari.

Sejumlah kecamatan terdampak peristiwa ini antara lain Kecamatan Tikala, Kecamatan Paal Dua, Kecamatan Malalayang, Kecamatan Sario, Kecamatan Bunaken, Kecamatan Tuminting, Kecamatan Mapanget, Kecamatan Singkil dan Kecamatan Wenang. 

Baca Juga:Banjir Terjang Halmahera Utara, 1.800 Jiwa MengungsiVideo Berjudul ‘Erupsi Gunung Semeru’, Faktanya?

“Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan kerugian materil yakni dua unit rumah rusak berat dan 10 unit rumah rusak sedang,”

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Manado melakukan kajian secara cepat dan evakuasi bersama SAR, TNI/Polri, masyarakat dan relawan. Selain itu, BPBD Kota Manado juga memberikan bantuan makanan siap saji kepada para pengungsi.

0 Komentar