2 Bobotoh Tewas di Stadion GBLA, Pemain Persib Turut Berduka

2 Bobotoh Tewas di Stadion GBLA, Pemain Persib Turut Berduka
Erwin Ramdani melayat ke rumah duka, 2 bobotoh meninggal di GLBA
0 Komentar

Punggawa Persib Bandung, Erwin Ramdani bertakziah ke rumah duka Asep Ahmad Solihin yang akrab disapa Ama, bobotoh yang meninggal dunia di Stadion GBLA saat pertandingan Persib vs Persebaya, Jumat (17/6/2022) malam. Erwin yang ditemani pemain Persib Frets Butuan itu menyampaikan langsung ucapan bela sungkawa kepada pihak keluarga korban.

Bahkan, mereka pun menyempatkan berdoa di makam korban yang tak jauh dari rumah duka di kawasan Cibaduyut, Kota Bandung. “Saya pribadi dari pemain, perwakilan (Persib) mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Mungkin sudah takdirnya dan siapa yang mau juga kejadian seperti ini. Cuman saya harap ini kejadian yang terakhir ya,” kata Erwin Ramdhani berbela sungkawa.

Erwin Ramdhani menyatakan, insiden tersebut tak lepas dari tingginya animo penonton yang sudah lama merindukan menyaksikan langsung Persib Bandung berlaga di stadion. Sehingga, penonton yang hadir di stadion membludak, melebihi kapasitas.

Baca Juga:Ricardinho Puji Antusias Suporter Futsal IndonesiaBarito Putera Kalahkan Persija di Piala Presiden 2022

Diketahui, kapasitas Stadion GBLA sendiri hanya 15.000 orang, tapi yang datang untuk menyaksikan laga Persib vs Persebaya dalam babak penyisihan Grup C Piala Presiden tadi malam diperkirakan mencapai 40.000-45.000 orang. “Sudah dua tahun lebih tidak ada penonton, sehingga mungkin euforianya sangat tidak terbendung, apalagi kemarin big match lawan Persebaya,” ujar Erwin.

Meski begitu, tutur Erwin Ramadhani, tidak ada hal apapun, termasuk pertandingan sepak bola, yang lebih penting daripada nyawa. Karenanya, dia meminta seluruh bobotoh dan pecinta sepak bola umumnya mengutamakan keselamatan.

Dia juga kembali berharap, insiden ini menjadi yang terakhir di Indonesia. “Tidak ada yang lebih penting dari pada nyawa. Saya harap ini kejadian terakhir baik itu di Bandung ataupun di sepakbola Indonesia karena sepakbola itu sebenarnya untuk dinikmati dan untuk hiburan. Kita sebagai pemain hanya ingin memberikan yang terbaik, ingin menampilkan penampilan yang terbaik,” tuturnya.

0 Komentar