JAKARTA-Juru Bicara Pemerintah terkait corona, Achmad Yurianto bicara banyak mengenai perkembangan virus corona di Indonesia dalam podcast Deddy Corbuzier.
Dalam perbincangan tersebut, Deddy Corbuzier mengaku penasaran dengan pengakuan seorang perempuan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (COVID-19) yang dilepaskan begitu saja oleh rumah sakit.
Di luar dugaan, Yurianto pun membenarkan jika ada banyak rumah sakit swasta di Indonesia yang menolak pasien corona.
Baca Juga:Mirip Indonesia, Israel Kerahkan Agen Intelijen Shin Bet untuk Melawan Virus KoronaSri Sultan Hamengku Buwono X: Pasien Positif Terinfeksi Virus Corona Bertambah 2 Orang
“Kita menyadari betul bahwa rumah sakit ya beberapa rumah sakit lah dia menjaga citranya dengan jangan sampai dia ketahuan orang bahwa dia merawat COVID-19,” kata Yurianto dalam podcast terbaru Deddy Corbuzier yang diunggah di channel Youtube miliknya, Rabu (18/3/2020).
“Oh My God,” sahut Deddy dengan wajah terkejut.
“Kalau ketahuan nanti semua pasien yang lain nggak mau dateng. This is business. Itu lah kenyataannya. Kalau gitu selamat datang di Indonesia,” terang Yurianto.
Mendengar penjelasan Yurianto, Deddy tampak kesal bahkan terlihat menggebrak meja.
“Artinya dia nggak mau tahu dan orang-orang tidak tahu kalau ada pasien terkena COVID-19,” ujar Deddy.
“Itulah kenapa kami dari awal keras tidak mau menyebut nama rumah sakit,” timpal Yurianto.
Kemudian, Deddy bertanya apakah yang dilakukan rumah sakit tersebut melanggar hukum atau tidak. Mendapati pertanyaan dari Deddy, Yurianto pun dengan tegas menjawabnya.
“Melanggar. Boleh lah dia merujuk pasien dengan alasan yang jelas. Bukan berarti kayak pasar, silahkan cari sendiri, kami nggak mau menerima,” tegas Yurianto.
Bincang-bincang seru antara Deddy Corbuzier dengan Achmad Yurianto itu langsung mendapat reaksi beragam dari warganet.
Baca Juga:Cara Sandiaga Uno Lawan Virus Coronadr Handoko Gunawan Trending Topic Rela Bantu Pasien Corona, Sekarang Masuk ICU
“Emang ya, kalau orientasinya duit, keselamatan nyawa tidak menjadi penting,” kata Official Premiere Magz.
“Selamat datang di Indonesia, di negara lain pasien yang kena dicari-cari supaya nggak menyebarkan penyakit, sementara di sini ditolak, bisnis is bisnis, miris,” komentar Asep Komarudin.
“Merinding gue dengar jawaban Pak Yuri, semoga selalu sehat pak berbakti buat negara,” kata M Anshari Akbar.
WOW, naah podcast seperti ini yang akan membuat pencerahan buat kita semua. Terima kasidpak Yuri and juga deddy bravo untuk anda,” komentar Aom Gusman. (dbs/fin)