JAKARTA-Peneliti medis di China mengeluarkan studi baru terkait corona. Penelitian itu adalah jenis-jenis golongan darah dan kemungkinannya tinggi atau rendahnya atas paparan virus corona.
Menurut penelitian itu, orang dengan golongan darah A lebih rentan terhadap infeksi oleh viris corona baru atau Covid 19.
Sementara mereka yang bertipe darah O lebih resisten.
Dikutip dari People with blood type A may be more vulnerable to coronavirus, China study finds, South China Morning Post, 17 Maret, hasil studi pendahuluan ini dilakukan oleh tim medis China atas pasien yang tertular virus corona atau Covid-19.
Baca Juga:Sebaran Corona Berkembang Pesat di Asia Tenggara, WHO Instruksikan Langkah AgresifTuduhan Konspirasi
Peneliti medis di China mengambil pola golongan darah lebih dari 2.000 pasien yang terinfeksi virus corona di Wuhan dan Shenzhen . Mereka juga membandingkannya dengan populasi sehat setempat.
Mereka menemukan bahwa pasien golongan darah A menunjukkan tingkat infeksi yang lebih tinggi dan mereka cenderung mengalami gejala yang lebih parah.
“Orang-orang golongan darah A mungkin perlu secara khusus memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan infeksi,” tulis para peneliti yang dipimpin oleh Wang Xinghuan dengan Pusat Pengobatan Berbasis Bukti dan Terjemahan di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan.
Sebaliknya, “golongan darah O memiliki risiko yang secara signifikan lebih rendah untuk penyakit menular dibandingkan dengan golongan darah non-O”, menurut sebuah makalah yang mereka terbitkan di Medrxiv.org pada 11 Maret.
Para peneliti berharap studi ini adalahsebagai langkah untuk melakukan kebijakan yang diperlukan untuk menangkap corona. Mereka mendesak pemerintah dan fasilitas medis untuk mempertimbangkan perbedaan golongan darah ketika merencanakan langkah-langkah mitigasi atau merawat pasien dengan virus corona.
Lebih lanjut, penelitian tersebut juga menyebut, dari 206 pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Wuhan, 85 memiliki darah tipe A. Jumlah ini 63% lebih banyak daripada 52 orang kematian dengan darah tipe O. Pola ini ada pada kelompok usia dan jenis kelamin yang berbeda.
Menurut Wang, penelitian ini bisa bermanfaat untuk memperlakukan pasien dan tenaga medis dengan golongan darah A,B,O sebagai manajemen Sars-CoV-2 dan infeksi corona virus lainnya. “Ini untuk membantu menentukan opsi manajemen dan menilai tingkat paparan risiko orang,” tulis Wang.