Orang-orang bersenjata menunggu di sepanjang jalan dan menyerang Fakhrizadeh saat mobilnya melewati kota pedesaan Absard, di wilayah Damavand, menurut media resmi Iran dan televisi pemerintah. Laporan media pemerintah Iran mengatakan bahwa Fakhrizadeh terluka parah dalam serangan itu, dan dokter berusaha menyelamatkannya di rumah sakit tetapi gagal.
Pejabat Iran, yang telah lama menyatakan bahwa program nuklir mereka hanya untuk tujuan damai, bukan untuk senjata, menyebut serangan terhadap Mohsen Fakhrizadeh sebagai tindakan teror dan berjanji akan membalas dendam. (*)