Ada dugaan aliran dana masuk ke sejumlah klub sepakbola tanah air dari investasi illegal.
Dugaan aliran dana investasi illegal ke klub sepakbola ini disampaikan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Angkanya miliaran rupiah ke sejumlah klub sepakbola, kita masih telusuri,” ungkap Ketua Kelompok Humas PPATK M Natsir Kongah kepada wartawan, Sabtu, 9 April 2022.
Baca Juga:Hasil Korea Open 2022 Babak Semifinal, Jonatan Christie dan Fajar/Rian ke Final.Bakal Hengkang dari Persipura, Ramai Rumakiek Diminati Persib Bandung, Arema FC, PSM, Persebaya
Meski begitu, Natsir belum mengungkap secara detail klub mana saja yang kecipratan aliran uang investasi ilegal tersebut.
Meski demikian, PPATK menegaskan masih terus menelusuri aliran uang tersebut. “Masih terus kita tindaklanjuti,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana membenarkan soal aliran dana investasi bodong mengalir ke beberapa klub sepak bola di tanah air.
“Iya benar (aliran investasi bodong mengalir ke beberapa klub sepak bola),” ujar Ivan.
Ada dugaan aliran dana masuk ke sejumlah klub sepakbola tanah air dari investasi illegal.
Dugaan aliran dana investasi illegal ke klub sepakbola ini disampaikan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Angkanya miliaran rupiah ke sejumlah klub sepakbola, kita masih telusuri,” ungkap Ketua Kelompok Humas PPATK M Natsir Kongah kepada wartawan, Sabtu, 9 April 2022.
Baca Juga:Ranking Reputasi KPOP Bulan April, BTS Jadi yang paling PuncakTerungkap Kenapa Kolonel Priyanto Buang Jasad Handi dan Salsabila ke Sungai Serayu
Meski begitu, Natsir belum mengungkap secara detail klub mana saja yang kecipratan aliran uang investasi ilegal tersebut.
Meski demikian, PPATK menegaskan masih terus menelusuri aliran uang tersebut. “Masih terus kita tindaklanjuti,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana membenarkan soal aliran dana investasi bodong mengalir ke beberapa klub sepak bola di tanah air.
“Iya benar (aliran investasi bodong mengalir ke beberapa klub sepak bola),” ujar Ivan.