Nama Ustad Yusuf Mansur kini sedang menjadi sorotan publik. Pasalnya belum lama ini beredar video Yusuf Mansur yang sedang marah-marah. Dia pun mengatakan bahwa membutuhkan uang senilai Rp 1 triliun untuk membesarkan PayTren. Yusuf Mansur, melalui video yang viral itu berkata mengenai perjuangannya mencari sumber dana untuk membesarkan bisnisnya itu.
Tak berselang lama sang anak, Wirda Mansur, memastikan ucapan ayahnya tak mengada-ada. Melalui instagram ia bercerita bahwa beberapa tahun silam, saham PayTren yang didirikan ayahnya sempat dihargai dengan angka fantastis yakni sebesar Rp 4 triliun.
“Jadi perkara 1T, itu mah ga ada apa apanya, orang valuasi PayTren saat itu pengen dibeli aja 4T (triliun rupiah). INI REAL OMONGAN, demi Allah bulan puasa juga,” tulis Wirda Mansur melalui di instaStoriesnya, Senin, 11 April 2022.
Baca Juga:Ciro Alves Resmi Gabung PersibTernyata Pertikaian Pemain Atletico Madrid vs Manchester City Berlanjut di Lorong Stadion
Sontak saja pernyataan Wirda tersebut menjadi sorotan dan bahan perbincangan netizen. Namanya bahkan sempat trending di Twitter lantaran beredar daftar keinginan Wirda Mansur untuk 10 tahun mendatang.
“Ni mumpung rame lagi, aku spill wishlistnya si wirda-_-” tulis akun @doubleonek.
Daftar keinginan Wirda tersebut diketahui dibuatnya beberapa tahun lalu dan kembali dishare oleh seorang warganet. Daftar keinginan Wirda Mansur salah satunya seperti lulus Oxford dengan predikat terbaik, menjadi tamu kehormatan di White house, memiliki penghasilan 100 Miliar sehari, punya rumah di atas Rp 30 M, bisa beli 100 private jet, dan lainnya.
Rupanya wishlist Wirda Mansur itu menuai beragam komentar warganet. Tak sedikit warganet yang menanggapinya dengan reaksi lucu-lucuan namun tak sedikit pula yang mengatakan bahwa daftar keinginan tersebut halu belaka.
“Buset, sangar bgt wishlist nya gua yang cuma pengen punya pacar anime jadi keliatan insecure,” tulis akun @AleyShaula.
“Dari yang paling ga perlu modal besar deh, coba aja, dalam 10th punya 1000 buku, berarti tiap tahun 1000/10 = 100 buku, 100/12= 8. Tiap bulan kudu bikin 8 buku. Itu aja udah ga make sense. Penulis-penulis hebat aja ga segitunya. Mungkin dia masih anak-anak, tapi kalo mau motivasi orang ya yang realistis,” ujar akun @Aliyaliya007.