Pernyataan ancaman pria yang mengancam akan patahkan leher Bobby nasution sebelumnya terekam lewat sebuah video yang viral di media sosial.
“Orangnya sudah diamankan di Polsek Medan Kota tadi subuh,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda dikutip dari laman detikSumut, Senin (25/4).
Pria itu ditangkap polisi di Kabupaten Langkat. Menurut keterangan, pria itu bernama Rizkan Putra.
Valentino mengatakan, saat ini penyidik polisi sedang melakukan pemeriksaan.
“Ini kita proses, pemeriksaan saksi-saksi,” beber Valentino.
Baca Juga:Sikap Duduk Afgan Saat Berbincang dengan Quraish Shihab Disorot Tajam, Netizen: Duduk di Depan Ulama Tak Ada AdabWaspada, Status Gunung Anak Krakatau Siaga Level 3
Diberitakan, video seorang pria yang mengancam akan mematahkan leher Bobby itu viral di media sosial, Sabtu (23/4). Pria itu mengancam karena menolak membayar parkir elektronik (e-parking).
Dalam video itu, terlihat pria yang melakukan pengancaman itu berada di dalam sebuah mobil. Terdengar dia sedang berdebat dengan seseorang yang belakangan yang diketahui petugas e-parking.
Pria dalam mobil itu meminta agar petugas parkir memanggil bosnya untuk datang. Dia pun mengeluarkan kata-kata ancaman kepada petugas parkir itu.
“Kau panggil bos kau kemari,” kata pria dalam mobil.
“Ini yang nyuruh Pak Bobby (Wali Kota Medan),” jawab tukang parkir.
“Kau panggil Pak Bobby itu kemari, biar kupatahkan batang leher Pak Bobby itu sekalian. Mau kau? Atau kau aja kupatahkan batang leher kau mau,” lanjut pria dalam mobil itu emosi.
Petugas parkir bernama Anugrah Ichsan itu kemudian membuat laporan ke polisi. Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mendukung laporan tersebut.
Sebab, sesuai aturan jukir e-parkir tidak diperkenankan menerima uang tunai untuk pembayaran retribusi parkir.
Baca Juga:Man City vs Madrid: Jesus Siap Bantu City Menang di Liga ChampionHasil Pertandingan AC Milan vs Lazio : Milan Masih di Puncak Klasemen Serie A Usai Kalahkan Lazio
“Jadi memang itu pertama ingin memberikan dukungan kepada jukir kita baik yang di sana maupun lokasi lain, agar tetap memegang SOP, yang dilakukannya sudah benar,” kata Iswar.