Mohammad Ahsan tampaknya telah memutuskan untuk menjadikan Thomas Cup 2022 sebagai edisi terakhirnya mengikuti turnamen beregu tersebut. Ia mengikuti jejak rekan duetnya, Hendra Setiawan yang sudah terlebih dahulu menyatakan untuk pensiun dari Piala Thomas edisi selanjutnya.
Dengan begitu, maka artinya Indonesia tidak akan melihat lagi pasangan berjuluk The Daddies tampil di Thomas Cup 2 tahun ke depan. Kini, baik Hendra dan Ahsan sudah sama-sama mengumumkan kalau edisi 2022 ini merupakan penampilan terakhirnya di ajang bulutangkis beregu dua tahunan tersebut.
Melalui akun instagram pribadinya @king.chayra, Ahsan mengunggah foto dengan memamerkan medali perak yang baru didapat Indonesia. Tak hanya itu, dia juga mengunggah foto bersama Hendra dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, pasangan di Thomas Cup 2022.
Baca Juga:Presiden Jokowi Sampaikan Dukacita atas Wafatnya Presiden UAEHasil Sepak Bola SEA Games 2021: Malaysia Berimain Imbang dengan Kamboja
Dalam unggahan tersebut, Ahsan pun menyampaikan pesan menyentuh. Dirinya mengakui kalau banyak suka duka yang didapatnya selama berlaga di gelaran Thomas Cup.
“Bismillah, akhirnya selesai sudah perjuangan saya untuk Thomas Cup. Dimulai dari tahun 2010 sampai terakhir disini, ini akan menjadi memori yang indah dalam karir saya, dari sedih, kecewa dan bahagia,” tulis Ahsan dalam instagram pribadinya, Minggu (15/5/2022).
“Terima kasih untuk PBSI yang sudah memberi kepercayaan selama ini kepada saya dan Capt @hendrasansan. Jaya selalu badminton Indonesia,” sambungnya.
Sayangnya, kekalahan Indonesia 0-3 dari India membuat The Daddies tidak bisa mengukir perpisahan manisnya di ajang Thomas Cup. Boleh dibilang, kekalahan yang diderita tim Merah Putih cukup mengejutkan.
Pasalnya, India merupakan kuda hitam dan Indonesia di atas kertas memang jauh lebih unggul. Namun nyatanya, India berhasil membuat kejutan dengan menumbangkan Indonesia.
Hasil kemenangan India itu juga merupakan sejarah karena ini adalah pertama kalinya mereka meraih gelar di ajang Piala Thomas yang telah bergulir sejak 1949.