Petugas Kepolisian Resor Kota Mojokerto, Jawa Timur, menyebutkan peristiwa kecelakaan bus di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya – Mojokerto, Senin pagi pukul 06.15 WIB, diduga karena pengemudi yang kelelahan dan mengantuk.
Kasat Lantas Polresta Mojokerto AKP Heru Budi Santoso dikonfirmasi, Senin, mengatakan bus PO Ardiyansah bernomor polisi S 7322 UW yang dikemudikan oleh Ade Firmansyah itu melaju dari arah barat menuju timur.
“Pada saat berjalan pengemudi kurang konsentrasi terhadap situasi di depannya sesampai di TKP menabrak tiang reklame yang berada di bahu jalan sebelah kiri,” paparnya.
Baca Juga:Indonesia Bertemu Thailand di Partai Semifinal SEA Games 2021Kecelakaan Maut Purwasari Karawang, Polisi Ungkap Detik-detik Mobil Elf Hantam Empat Motor
Dilaporkan sebelumnya, terdapat 13 orang meninggal dan 12 orang luka saat Bus Ardiansyah bernomor polisi S 7322 UW mengalami kecelakaan di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya – Mojokerto, Senin pagi pukul 06.15 WIB.
Kasat PJR Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi dikonfirmasi di Surabaya mengatakan bus berpenumpang kurang lebih 25 orang berangkat dari Yogyakarta menuju Surabaya. Semula kendaraan Bus Ardiansyah melaju dengan kecepatan sedang dan berada di lajur lambat.
“Saat tiba di km 712+200 /A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol sehingga terguling,” terangnya.
Dewi juga menyebut pada saat kejadian situasi arus lalin landai lancar dan cuaca cerah. “Akibat peristiwa tersebut 12 orang luka dan 13 orang meninggal dunia,” kata dia.
Dwi menduga kecelakaan bus tersebut diduga terjadi karena pengemudi mengantuk. “Laka lantas terjadi patut diduga driver mengantuk,” katanya.