Penyanyi kenamaan dunia, Taylor Swift sempat memberikan beberapa pesan menarik kepada audiens, saat menerima gelar Honorary Doctorate of Fine Arts dari New York University (NYU) pada Rabu (18/5/2022) lalu.
Pemenang Grammy 11 kali itu yakin, prestasinya dalam kancah akademik ini berkat lagunya yang bertajuk 22.
“Aku yakin 90 persen, bahwa alasan utamaku ada di dini adalah karena laguku yang berjudul 22,” katanya seperti dikutip dari Rolling Stone.
Baca Juga:Source Music Menjawab Rumor-rumor terkait Kim Garam HiatusFilm ‘Cinta Subuh’, Dipenuhi Deretan Artis Agamis
Pada momen ini, Swift juga menceritakan bagaimana dirinya tak memiliki pengalaman kuliah sebagaimana orang lain.
“Aku sekolah di SMA negeri sampai kelas 10 dan menyelesaikan pendidikanku dengan mengerjakan tugas di lantai bandara,” ungkapnya.
Taylor Swift pun sempat mengungkapkan beberapa pesan yang ia sebut sebagai life hacks saat berpidato. Pesan-pesan tersebut menurutnya adalah hal-hal yang andai ia tahu lebih awal.
Masih dari sumber yang sama, dia menyampaikan hidup ini bisa cukup berat, utamanya jika seseorang berusaha melakukan banyak hal sekaligus.
“Salah satu bagian dari menjadi dewasa dan berpindah ke fase yang baru adalah, menerima dan melepaskan. Maksudku adalah, ketahuilah apa yang harus dijaga dan apa yang harus direlakan,” ujarnya dengan bijak.
“Satu hubungan yang toksik bisa melampaui beratnya banyak sekali kebahagiaan sederhana,” sambungnya.
Kedua, Swift berpesan untuk hidup berdampingan dengan istilah yang kini populer, yakni “cringe”. Istilah ini menurut kamus Cambridge berarti merasa sangat malu. Sementara dalam kamus Merriam Webster bisa berarti merasa jijik.
Baca Juga:Denise Ungkap Medina Zein Mencatut Nama Ria Ricis JugaChandrika Chika Bakal Kembali Diperiksa Polisi
“Seberapa keras kamu berusaha untuk tidak bersikap “cringe”, suatu saat kamu akan melihat masa lalu dan memandang sesuatu sebagai “cringe”,” kata dia.
Swift menegaskan bahwa semua orang tidak bisa menghindari hal ini dan memang tidak perlu menghindarinya. Dia mencontohkan bagaimana dirinya selama tahun 2012 mengenakan mode layaknya ibu rumah tangga tahun 1950-an. Namun, dengan mengenakan mode demikian, Swift mengungkap waktu itu dirinya merasa senang.
“Tren dan fase adalah hal yang menyenangkan. Melihat ke masa lalu dan tertawa adalah hal yang menyenangkan,” ujarnya lagi.
Kemudian, dia menganjurkan agar orang-orang tidak menyembunyikan antusiasme terhadap sesuatu. Menurutnya, hal ini mempertegas ide bahwa memperlihatkan keinginan akan sesuatu adalah sikap yang tidak “cool”.