Arab Saudi melarang warga negaranya bepergian ke negara Indonesia dan 15 negara lainnya.
Saudi menyebut larangan itu karena kasus Covid-19 yang dianggap masih dianggap tinggi di Indonesia.
Hal tersebut diungkap Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat) Arab Saudi pada akhir Sabtu (21/5) lalu.
Baca Juga:Gempar Cacar Monyet Mewabah di EropaNasib Antonio Conte Masih Belum Pastikan Apakah Tetap di Tottenham
Menurut laporan Saudi Gazette, selain Indonesia, Saudi melarang warganya pergi ke Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, India, Yaman, Somalia dan Ethiopia.
Kemudian Republik Demokratik Kongo, Libya. Vietnam, Armenia, Belarus dan Venezuela.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah, mengatakan pihaknya telah menyampaikan ke Saudi agar meninjau kembali kebijakan tersebut.
“Kondisi di Indonesia sudah jauh lebih baik, bahkan jika dibandingkan dengan beberapa negara Barat sekalipun,” tutur Faizasyah kepada wartawan, Senin (23/5).
Saat ditanya lebih lanjut apakah sudah ada respons dari pihak Saudi, Faizasyah mengaku belum mendapat info terbaru.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Indonesia tampak menurun dibanding pada Februari lalu. Kasus Covid-19 di Indonesia dalam sepekan rata-rata tercatat 263 kasus.
Pemerintah bahkan melonggarkan sejumlah aturan pembatasan Covid-19. Di antaranya mereka mencabut pemakaian masker di luar ruangan, menghapus kewajiban tes PCR bagi pendatang dan menghilangkan aturan jaga jarak di commuter line (KRL).
Hingga kini total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6,05 juta kasus dan 157 ribu meninggal dunia.