Raksasa teknologi Apple Inc semakin serius masuk dalam industri jasa keuangan dengan meluncurkan fitur paylater. Tak tanggung-tanggung, Apple akan menangani fitur tersebut tanpa menggunakan mitra pihak ketiga.
Anak usahanya, Apple Financing LLC bakal sepenuhnya akan mengawasi pemeriksaan kredit dan membuat keputusan tentang pinjaman untuk layanan tersebut. Sebab, Apple Financing telah memiliki lisensi yang diperlukan.
“Bisnis Apple Financing LLC memiliki lisensi pinjaman negara yang diperlukan untuk menawarkan fitur tersebut, meskipun beroperasi secara terpisah dari perusahaan Apple utama,” ungkap Apple dikutip dari Bloomberg, Kamis (9/6).
Baca Juga:Wulan Guritno Pose Bareng Anak saat Main Tenis, “Mana anak, mana mamanya ya?”6 Bulan Sakit Kanker Serviks, dr Lois Owien Meninggal Dunia
Langkah ini menandai pertama kalinya Apple menangani tugas-tugas keuangan utama seperti pinjaman, manajemen risiko, dan penilaian kredit. Ini adalah perubahan signifikan bagi perusahaan yang hanya mulai dari menjual komputer.
Hingga saat ini, layanan keuangan Apple telah didukung oleh pemroses kredit pihak ketiga dan bank. Contohnya, kartu kredit Apple Card, yang bergantung pada Goldman Sachs Group Inc untuk pinjaman dan penilaian kredit.
Apple memang telah bekerja untuk memindahkan banyak elemen layanan keuangannya sendiri sebagai bagian dari inisiatif rahasia yang dijuluki Breakout. Selain mengambil pinjaman, pemeriksaan kredit, dan pengambilan keputusan, Apple sedang mengerjakan mesin pemrosesan pembayarannya sendiri yang pada akhirnya dapat menggantikan CoreCard Corp.
Memang, kemampuan sumber daya keuangan Apple tak diragukan untuk proyek ini. Mengingat, perusahaan memiliki hampir US$ 200 miliar dalam bentuk tunai dan surat berharga pada akhir kuartal terakhir dan menghasilkan hampir US$ 95 miliar laba selama tahun fiskal terakhir.
Apple tidak akan mengambil banyak risiko dengan upaya terbarunya ini. Transaksi Apple Pay Later akan dibatasi tergantung pada riwayat kredit pengguna dengan memungkinkan pelanggan membagi biaya transaksi Apple Pay dalam empat kali cicilan selama enam minggu.
Produsen iPhone ini juga sedang mengerjakan program beli sekarang, bayar nanti jangka panjang yang disebut Angsuran Bulanan Apple Pay. Berbeda dengan penawaran Apple Pay Later jangka pendek yang tidak menggunakan Goldman Sachs atau mitra utama lainnya, rencana jangka panjang kemungkinan akan bergantung pada serangkaian perusahaan lain yang dapat menawarkan rencana dan suku bunga yang berbeda.