Seksolog Zoya Amirin ikut berkomentar tentang kasus kematian Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Ia menduga bahwa Brigadir J telah melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo sehingga keributan besar pun terjadi dan memicu prahara.
Zoya Amirin seolah menyatakan dirinya ada di pihak istri Ferdy Sambo. Makanya Ia heran mengapa publik mengira Brigadir J tidak mungkin melecehkan istri atasannya.
“Kenapa kalau ada kejadian seperti itu orang kok relatif mudah, misalnya si perempuannya yang dalam posisi lemah. Seolah-olah perempuannya di posisi lebih tinggi baik-baik, dia nggak bisa diperkosa atau disakiti, kenapa warganet melihatnya begitu?” ujar Zoya Amirin dalam video YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (27/7).
Selama kasus kematian Brigadir J bergulir, Zoya Amirin menilai publik terlalu tertuju pada narasi polisi tembak polisi. Padahal menurutnya, ada hal yang lebih penting, yakni dugaan pelecehan seksual.
“Lagi-lagi itu, kan, pikiran orang biasa. I don’t know, gue juga nggak punya kapasitas itu. Gue nggak tahu siapa sih orang ini, siapa sih terduga pelaku ini, apa yang terjadi sama si terduga korban. Karena terlalu banyak skenario, terlalu banyak dugaan karena orang terlalu melihat tembak menembaknya,” katanya.
“Halo, ada terduga pelecehan di sini. Dan dia juga salah satu dugaan saksi baku tembak,” lanjut Zoya Amirin.
Brigadir J alias Brigadir Yoshua dikabarkan tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7).
Polisi mengklaim peristiwa saling tembak berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo. Brigadir J dituding melecehkan istri Ferdy Sambo di dalam kamar.
Sementara itu, keluarga Brigadir Yoshua tidak percaya dengan penjelasan dari Mabes Polri. Mereka menyebut Brigadir J diduga disiksa dan dibunuh secara berencana.