Seorang pengusaha Surabaya, Tom Liwafa, mendadak terseret dalam kasus Ferdy Sambo. Pria yang dikenal sebagai Crazy Rich Surabaya itu diduga terlibat dalam konsorsium judi 303 yang diduga dikendalikan Sambo.
Hal itu terungkap melalui unggahan akun Twitter @Opposite090192. Nama Tom Liwafa pun tercantum gambar bagan dengan judul Kaisar Sambo dan Konsorsium 303.
Pada unggahan tersebut, Tom Liwafa diduga sebagai orang yang berperan untuk membagikan uang ke beberapa pihak.
Baca Juga:Hasil Liga 1: PSIS Semarang Raih Kemenangan atas PersikViral Foto-foto Andrew “Spiderman” Garfield Liburan di Bali
Menanggapi hal itu, Tom Liwafa pun membantahnya. Ia mengaku tak terlibat dalam konsorsium tersebut dan mengatakan informasi itu bohong, hoaks dan tidak akurat.
“Apa yang beredar itu tidak benar. Itu hoaks dan tidak akurat. Dan itu tidak terkonfirmasi dari lembaga apapun. Jadi saya pikir soal keterlibatan dan lain-lain itu cocoklogi,” kata Tom, dikutip dari laman CNNIndonesia.com, Kamis (18/8).
Tom mengatakan, ia baru mengetahui informasi tersebut saat menerima WhatsApp dari rekannya tadi pagi. Ia pun kaget mengapa namanya dicatut.
“Nggak ada keterlibatan saya sama sekali, gimana ceritanya. Makanya saya juga kaget saya di WhatsApp pagi-pagi,” ujar dia.
Ia menyebut, tak mungkin dirinya terlibat konsorsium judi seperti yang dituduhkan. Sebab dia mengaku memiliki banyak bisnis yang legal.
“Saya juga tidak tahu aktivitas judi online, jadi kalau dikaitkan itu merupakan cocoklogi. Karena saya pribadi punya beberapa bisnis, sudah terkonfirmasi,” ujarnya.
Sementara itu, saat ditanya soal hubungannya dengan sejumlah pejabat Polda Jatim, seperti Kapolda Irjen Nico Afinta dan Kabid Propam Polda Jatim Kombes Taufik Herdiansyah Zeinardi yang juga dicatut, Tom mengaku hanya mengenal mereka secara formal.
Baca Juga:Ada Uang Baru TE 2022, Uang Lama Masih Laku sampai dengan…Farel Prayoga: Di Hati Ini Hanya ada Pak Jokowi
“Saya kalau sama Pak Nico ketemu di acara, kebetulan, acara Forkopimda. Saya sering diundang juga, terakhir saya diundang di acara anti hoaks,” katanya.
“Kalau untuk Bang Taufik Kabid Propam, memang saya kenal, tapi bukan untuk hal-hal seperti itu. Namanya pejabat itu kan kita mengenal, sama ketika kita mengenal wakil wali kota, bupati, gubernur atau wakil gubernur, ya sama seperti itu bukan hal yang jadi seperti apa,” tambahnya.