Mesin Truk Baru Rusak, Dealer Tolak Klaim Perbaikan Milik PT Gita Sarana Sejahtera

Truk
Manager Operasional PT Gita Sarana Sejahtera, Asep Sunardi memperlihatkan truk Fuso milik perusahaannya, Jumat (20/12/2024).
0 Komentar

CIREBON-Sebuah perusahaan jasa pengangkutan di Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, menghadapi masalah serius terkait salah satu unit kendaraannya.

Unit truk jenis trailer fuso yang masih dalam kondisi baru beli mengalami kerusakan mesin parah, padahal usia pemakaian masih tergolong singkat. Hal ini dikeluhkan oleh Manager Operasional PT Gita Sarana Sejahtera, Asep Sunardi.

“Unit angkutan jasa yang dipakai terbilang masih baru, namun mengalami kendala. Padahal, dari segi kilometer tergolong masih baru. Kilometer sekitar 150 ribu, tapi sudah mengalami kendala, mesinnya macet. Itu menurut dealer yang ada di Tegal,” katanya, Jumat (20/12/2024).

Baca Juga:Diperiode Kedua Kepemimpinannya Nina Agustina Janji Tuntaskan Persoalan Rakyat IndramayuBupati Indramayu Hadiri Rakernas V PDI Perjuangan

Menurut Asep, unit angkutan tersebut tidak bisa tertangani di dealer yang ada di Tegal. Selanjutnya, unit tersebut dibawa ke dealer yang ada di Cirebon.

“Saat di dealer Cirebon, unit angkutan atau mobil jenis fuso dianalisis dan disimpulkan mesin sudah jebol dan piston mesin yang macet,”ujarnya.

Asep menyebutkan, keterangan dari bengkel di dealer ini, kerusakan diakibatkan over running, bahkan kesalahan penggunaan.

“Tapi sampai saat ini kami belum mendapatkan keterangan secara tertulis kenapa bisa terjadi seperti itu,”sebutnya.

Asep keberatan dengan klaim bengkel dealer di Cirebon yang menyebut unit fusonya mengalami over running.

“Saya menilai, dengan usia kendaraan yang terbilang baru yakni sekitar 100 ribu kilometer, mesin kendaraan seharusnya masih berfungsi dengan baik. Sebagai customer, kami berhak mengajukan komplain permintaan mengganti mesin yang rusak. Walaupun, dealer mengatakan saat ini sudah melewati masa garansi. Minimal dibantu solusi yang terbaik. Sampai saat ini belum dapat apa- apa, sudah mengajukan klaim tapi ternyata ditolak. Dengan jawaban lisan karena kesalahan pemakaian. Ini yang membuat kami kecewa,”ucapnya.

Asep mengaku kaget dengan taksiran kerusakan mesin setelah dilakukan pengecekan yakni di angkat 500 juta jika dilakukan perbaikan. Dengan kendaraan atau unit yang baru, kerusakan mesin dan spare part yang akan diganti tidaklah rasional.

Baca Juga:

“Kami juga mempunyai unit kendaraan lain dengan brand yang berbeda, namun kondisinya masih prima dengan kilometer yang sama. Kami punya juga unit lain dengan brand berbeda. Kondisi muatan sama, rute juga sama, tapi tidak ada masalah. Tapi unit yang fuso ini kok bermasalah,” tuturnya.

0 Komentar