Program Makan Bergizi Gratis Butuh Kolaborasi Lintas Sektor 

Makan Gratis
Sosialisasi MBG berlangsung di salah satu kafe di Cikarang, pada Sabtu, 24 Mei 2025.
0 Komentar

BEKASI-Bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terhadap program strategi nasional, Komisi IX DPR RI dan mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) kembali melakukan sosialisasi.

Sosialisasi kini berlangsung di salah satu kafe di Cikarang, pada Sabtu, 24 Mei 2025 yang dihadiri ratusan masyarakat.

Acara sosialisasi program MBG tersebut dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI Cellica Nurachadianna, Tenaga Ahli kepala BGN Fatimah Zahra, dan Dinkes Kabupaten Bekasi Rita Permatasari.

Baca Juga:Diperiode Kedua Kepemimpinannya Nina Agustina Janji Tuntaskan Persoalan Rakyat IndramayuBupati Indramayu Hadiri Rakernas V PDI Perjuangan

Anggota Komisi IX DPR RI Cellica Nurrachadiana mengatakan, pemberian Makan Bergizi Gratis yang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan anak-anak dan ibu hamil.

“Program MBG membutuhkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan mitra pihak ketiga seperti yayasan pendidikan dan komunitas untuk memastikan program ini berjalan efektif,” katanya.

Cellica menyebutkan, kesadaran dari pihak-pihak terkait mengenai perlunya dukungan semua pihak untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.

“Dimana generasi mendatang diharapkan memiliki kecerdasan dan ketangguhan. Acara ini juga menjadi wadah untuk membangun interaksi antara warga dan pemerintah, serta membahas peran serta masyarakat dalam mendukung program-program pemerintah,”sebutnya.

Menurut Dia, target penerima manfaat program MBG yakni ditujukan kepada 4,7 juta anak-anak dan ibu hamil menyusui untuk memastikan kebutuhan gizi mereka terpenuhi.

“Pemerintah berkolaborasi dengan mitra pihak ketiga untuk menyediakan makanan, yang mencakup yayasan, pesantren, dan komunitas lokal. Pemerintah bertanggung jawab untuk mendukung dan memfasilitasi, bukan membangun semuanya sendiri, agar anggaran dapat diarahkan ke sektor lain seperti pembangunan infrastruktur,”ujarnya.

Cellica menjelaskan, program MBG membutuhkan pentingnya partisipasi aktif dari Masyarakat.

“Masyarakat harus berperan aktif melalui partisipasi dalam kegiatan pengolahan makanan dan distribusi. Dengan begitu, program MBG juga akan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat lokal melalui penciptaan lapangan kerja di dapur umum,”jelasnya.

Baca Juga:

Kualitas pangan dan gizi, lanjut Cellica, merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul.

Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju. Dengan adanya program MBG, bukan hanya gizi pemerintah juga memberikan dampak untuk perekonomian warga lokal. Diharapkan penciptaan 230 ribu lapangan pekerjaan baru lahir dari pengimplementasian program dapur umum,”pungkasnya. (rls)

0 Komentar