Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Distrik Ransiki Manokwari Selatan

Makan Gratis
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Distrik Ransiki Manokwari Selatan
0 Komentar

PAPUA-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasikan program penguatan gizi.

Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Srikandi, Distrik Ransiki, Manokwari Selatan pada Rabu, 4 Juni 2025 yang dihadiri anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren, Kepala Distrik Ransiki Hendrik, Staf Koordinator Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional Mohamad Fadil Alchoiri, serta tokoh masyarakat setempat.

anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren menerangkan, program MBG merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi malnutrisi.

Baca Juga:Diperiode Kedua Kepemimpinannya Nina Agustina Janji Tuntaskan Persoalan Rakyat IndramayuBupati Indramayu Hadiri Rakernas V PDI Perjuangan

“Inisiatif strategis ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu hamil, guna mewujudkan generasi sehat dan bebas stunting di Indonesia,”terangnya.

Obet Rumbruren menegaskan komitmennya untuk mendukung program gizi ini dalam rangka mencerdaskan anak-anak Indonesia.

“Program ini krusial karena menyediakan makanan bergizi siap santap, sehingga masyarakat tak perlu repot menyiapkan sendiri. Makanan akan diantar langsung ke sekolah atau lokasi yang telah ditentukan,”tegas.

Dirinya menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (Dapur SPPG) dan menjamin bahwa anggaran program akan tetap berada di masyarakat selama lima tahun.

Sementara itu, Mohamad Fadil Alchoiri selaku Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional memaparkan secara rinci Program Gizi Nasional (PGN) yang bertujuan menurunkan angka stunting di Indonesia hingga di bawah 15 persen.

“Angka stunting di Indonesia masih sekitar 20 persen, dan target PGN adalah menurunkannya di bawah 15 persen,”terangnya.

Fadil menjelaskan bahwa PGN fokus pada peningkatan sumber daya pangan, peran aktif koperasi dalam penyaluran bahan baku gizi, peningkatan sumber daya manusia daerah, dan pemerataan ekonomi.

Baca Juga:

“Target penerima PGN meliputi anak PAUD/TK, SD, SMP, SMA, pesantren, serta ibu melahirkan dan balita. Saat ini, dua Dapur SPPG telah beroperasi di Manokwari Selatan, yaitu di Ransiki dan Oransbari, melayani rata-rata 7.000 penerima manfaat. Dapur Sehat ini tidak hanya mengolah makanan bergizi, tetapi juga berkontribusi pada ekonomi sirkular daerah dengan merekrut pekerja lokal dan wajib menggunakan bahan baku lokal,”jelasnya.

0 Komentar