JAKARTA-Sebuah laporan yang diterbitkan oleh media Amerika Serikat (AS) mendapati bahwa keponakan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, Kim Han-sol menghilang setelah bertemu dengan petugas CIA.
The New Yorker melaporkan, Kim Han-sol menghilang ketika berusaha untuk pergi dari Korea Utara setelah kematian ayahnya Kim Jong-nam, putra tertua dari Kim Il-sung.
Mengutip seorang anggota kelompok Free Joseon, Adrian Hong, media itu menuturkan Kim Han-sol menghubunginya untuk meminta bantuan agar dapat keluar dari Korea Utara.
Baca Juga:Belum Dapat Fleets dari Twitter? Begini PenjelasannyaBukan 350 Tahun Dijajah
Hong mengatakan, ketika itu Kim Han-sol menggunakan sepatu Gucci dengan membawa uang yang sangat banyak.
“Tidak pernah bertemu seorang anak dengan uang begitu banyak. Kim Jong-nam telah menyimpan banyak uang selama hidupnya,” kata Hong.
Setelah itu, kenalan Hong yang merupakan mantan marinir AS, Chris Ahn akan memberikan bantuan untuk menjemput Kim Han-sol dan keluarganya di bandara Taipei, Taiwan.
Berdasarkan rencana, setelah dari Taipei, mereka akan pergi ke Bandara Schiphol, Belanda.
Tetapi dua agen yang mengaku sebagai anggota CIA mengaku ingin mendampingi Kim Han-sol ketika hendak pergi ke bandara Schiphol dari bandara Taipei.
Alhasil, tim Free Joseon yang ditugaskan untuk menunggu Kim Han-sol dan keluarganya di Bandara Schiphol tidak pernah melihat mereka.
Menurut Hong, Kim Han-sol meneleponnya dan mengatakan dia berusaha untuk mencoba keluar tetapi dibawa melalui pintu samping sebuah hotel di bandara.
Baca Juga:BPPTKG Sebut Status Gunung Merapi Tetap Bertahan Pada Level IIIInsiden Penembakan di Wisconsin, Kemenlu: Tak Ada WNI yang Jadi Korban
“Saya berasumsi Adrian kehilangan Han-sol karena CIA,” ucap seorang mantan perwira CIA, Sue Mi Terry.
Sebuah laporan juga pernah menyebut, CIA membawa Kim Han-sol dan keluarganya ke tempat lain yang belum diketahui. (*)