Hilangnya Rasa dan Bau, Ahli THT: Segera Isolasi Diri

Hilangnya Rasa dan Bau, Ahli THT: Segera Isolasi Diri
Professor Nirmal Kumar (Tangkapan Layar Skynews)
0 Komentar

JAKARTA-Entah sampai kapan pandemi Covid-19 ini berakhir. Setiap harinya pasien terinfeksi virus Corona selalu bertambah, termasuk di Indonesia. Tercatat sudah mencapai 579 per tanggal 23 Maret 2020.

Gejala orang yang terinfeksi Covid-19 mirip dengan flu biasa sehingga sulit untuk dideteksi secara cepat. Namun, yang membedakan orang tersebut terinfeksi Covid-19 ini mereka biasanya memiliki gejala seperti sesak napas dan gangguan pernapasan lainnya.  

Selain itu, ternyata adala gejala lain itu yakni kehilangan fungsi indra penciuman dan perasa. Sebuah riset yang dilakukan oleh para ahli ENT (ear, nose, throat) di Inggris, sebuah kelompok yang mewakili ahli bedah tenggorokan, hidung, dan telinga, mengungkapkan hal itu. 

Baca Juga:Cerita Cornelis Dirk Ouwehand, Intelijen Wabah Kolera di BataviaLindungi Siswa dari Corona UN Ditiadakan, Nilai Rapor Masuk Opsi Pengganti Standar Lulus

Mereka memeriksa data dari Korea Selatan, China, dan Italia. Berdasarkan data dari ketiga negara tersebut, banyak pasien terinfeksi virus Corona yang mengaku mengalami anosmia atau hyposmia (kehilangan indra penciuman).

Dilansir dari Sky News, Coronavirus: Expert says new symptoms could be loss of taste or smell profesor Nirmal Kumar, ahli THT (telinga, hidung dan tenggorokan) atau ENT di Inggris mengungkapkan bahwa beberapa pasien Covid-19 memang menunjukkan beberapa gejala-gejala seperti mengalami penurunan fungsi untuk menangkap bau dan rasa tanpa memiliki gejala batuk atau demam.  

Jika mereka merasa mengalami hal tersebut, Nirmal menyarankan untuk segera mengisolasi diri. “Seorang pasien muda tidak memiliki gejala yang signifikan seperti batuk dan demam, tetapi mereka hanya kehilangan indra penciuman dan rasa, yang menunjukkan bahwa virus ini tinggal di hidung,” kata Nirmal. 

Bagi mereka yang kehilangan fungsi indra penciuman dan perasa bisa mengisolasi diri selama tujuh hari. Hal ini dapat membantu mengurangi jumlah pasien terinfeksi Covid-19. (*)

0 Komentar