Inilah Si Pembeli Meteor Josua, Roger Jay Piatek

Inilah Si Pembeli Meteor Josua, Roger Jay Piatek
Roger Jay Piatek (Sumber: Sciencemag.org)
0 Komentar

Dari niat berburu itulah, Piatek berhasil mengoleksi sebanyak 1.300 batu meteor. Mulai dari yang langka maupun tidak. Sayangnya, kemudian ia jatuh sakit dan membuatnya memutuskan untuk menjual 400 meteor yang ia miliki.

Pria berusia 53 tahun mengungkapkan dari 1.300 batu meteor koleksinya, ia memiliki salah satu meteor yang paling berharga, yakni Black Beauty. Setiap kerikil yang tertanam dalam meteroit tersebut memiliki sejarah yang harus diurai. Black Beauty tidak hanya menyimpan cerita geologi tetapi juga antologi yang sangat besar.

Namun, Piatek mengaku telah menjualnya ke salah satu bos perusahaan teknologi, Naveen Jain. Piatek mengatakan batu ini jatuh di Maroko pada jutaan tahun lalu, dan ditemukan oleh suku nomaden Maroko pada 2011.

Baca Juga:Ternyata Keponakan Kim Jong Un yang Hilang, Kim Han-sol Calon Pemimpin Korea UtaraDiduga Setelah Bertemu Agen CIA, Keponakan Kim Jong Un Menghilang

Piatek mengklaim, batu itu berasal dari Planet Merah atau Mars. Tanpa pikir panjang, ia langsung membeli Black Beauty lewat perantara penjual batu mulia dan meteor bernama Aziz Habibi senilai Rp85,2 juta.

Penemuan serta transaksi jual-beli meteor Black Beauty itu sempat menghebohkan dunia, lantaran batu tersebut sejatinya memiliki harga mencapai 10.000 dolar AS per gram, dan hanya ada 2kg di dunia. Sedangkan, Piatek mendapatkannya sekira 1,4kg atau setara 14 juga dolar AS (Rp199 miliar).

Meskipun transaksi itu menyenangkan baginya, tetapi Piatek mengatakan ia tidak pernah benar-benar memahami nilai dari mengumpulkan batu-batu luar angkasa ini. “Saya (hanya) memiliki barang-barang yang tidak dimiliki siapa pun,”  ujar Piatek.

Namun, saat ia memiliki tujuan terpenting untuk melengkapi koleksi meteor pallasite-nya, yakni meteorit cantik yang mengandung kristal olivin hijau yang tersuspensi dalam matriks abu-abu seperti bintik-bintik bercahaya, Piatek mau tak mau pun ikut terjun untuk mengunkapkan misteri meteor tersebut. Diketahui, dari 59 pallasite yang mungkin didapat (beberapa lainnya berada di koleksi tak tersentuh), Piatek memiliki 57.

Salah satunya, pallasite El Rancho Grande, berasal dari Agee, seorang yang pernah menjadi kepala ilmuwan untuk Johnson Space Center NASA di Houston, Texas, dan sekarang menjadi kurator koleksi meteorit Universitas New Mexico. Hubungan mereka semakin sangat erat ketika harus mencari tahu asal usul Black Beauty. Piatek mengirim batu itu ke Agee, yang sama sekali tidak yakin itu meteorit. Karena diklaim tidak memiliki bobot chondrite, yang biasanya kaya akan logam padat.

0 Komentar