Mengenal Museum Wayang Jakarta, Ada Wayang asal Rusia Juga

Mengenal Museum Wayang Jakarta, Ada Wayang asal Rusia Juga
Mengenal Museum Wayang Jakarta, Ada Wayang asal Rusia Juga
0 Komentar

Museum Wayang di DKI Jakarta menjadi salah satu cagar budaya milik bangsa Indonesia.
Sebelumnya, Museum Wayang di DKI Jakarta ini sempat hancur total akibat gempa dahsyat.
Museum Wayang di DKI Jakarta ini terletak tepatnya di daerah Jakarta Barat.
Dikutip dari cagarbudaya.kemdikbud.go.id, Museum Wayang ini masuk dalam daftar lokasi cagar budaya Indonesia.
Museum Wayang ini adalah tempat yang bukan sekedar menjadi objek rekreasi semata.
Di sana kita bisa melakukan studi bagi para pelajar dan akademis, bahkan dijadikan tempat pelatihan, pusat dokumentasi, dan penelitian pewayangan, serta dapat dijadikan media pengetahuan budaya antardaerah dan antarbangsa.
Museum Wayang buka setiap hari Selasa hingga Minggu mulai pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Sementara itu, untuk tarifnya orang dewasa dikenakan biaya Rp 5.000, sedangkan pelajar Rp 3.000 dan anak-anak Rp 2.000.
Pegelaran wayang secara langsung juga bisa dinikmati secara gratis tanpa biaya tambahan pada minggu kedua dan minggu ketiga setiap bulan nya, dengan waktu pagelaran jam 10.00 – 14.00 WIB.
Gedung artistik ini berada wilayah Kota Tua, tepatnya di Jalan Pintu Besar Utara No. 27 Jakarta Barat.
Museum Wayang dibangun pada tahun 1912, yang sebelumnya adalah tanah gereja yang dibangun pada tahun 1640 dengan nama de Oude Holandsche Kerk.
Bangunan yang dahulunya gereja ini pernah hancur total akibat terkena gempa bumi.
Lalu pada tahun 1732 sempat diperbaiki dan namanya diganti menjadi de Nieuw Holandsche Kerk.
Genootshap van Kunsten en Wetwnschappen, yaitu lembaga yang menangani pengetahuan dan kebudayaan Indonesia lantas membeli bangunan ini.
Kemudian, gedung tersebut diserahkan kepada Stichting Oud Batavia pada tanggal 22 Desember 1939 untuk dijadikan museum dengan nama Oude Bataviasche Museum.
Hingga setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1957 gedung ini diserahkan kepada Lembaga Kebudayaan Indonesia.
Lalu pada tanggal 17 September 1962 diberikan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, yang selanjutnya diserahkan kepada Pemerintah DKI Jakarta pada tanggal 23 Juni 1968 untuk dijadikan sebagai Museum Wayang.
Museum Wayang sendiri diresmikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Bapak H. Ali Sadikin pada tanggal 13 Agustus 1975 dan sejak 16 September 2003 museum ini mendapat perluasan bangunan hibah dari Bapak H. Probosutejo.

0 Komentar