Informan Rusia berperan penting dalam kesimpulan CIA yang paling mengejutkan tentang kampanye campur tangan Rusia, yang diperintahkan dan diatur sendiri oleh Putin. Sebagai sumber terbaik pemerintah Amerika Serikat tentang pemikiran dan perintah dari Putin, sumber itu juga merupakan kunci penilaian CIA bahwa dia dengan tegas mendukung pemilihan Donald J. Trump dan secara pribadi memerintahkan peretasan terhadap Komite Nasional Demokrat (DNC).
Informan itu, menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini, berada di luar lingkaran dalam Putin, tetapi menemuinya secara teratur dan memiliki akses ke pengambilan keputusan tingkat tinggi Kremlin. Dengan demikian, informan itu dapat dengan mudah menjadi salah satu aset CIA yang paling berharga.
Menangani dan mengatur informan yang berpusat di Moskow sangatlah sulit karena pertahanan kontra-intelijen Putin. Rusia terkenal telah menyengsarakan kehidupan para mata-mata asing, mengikuti mereka terus-menerus dan terkadang mengancam mereka dengan kekerasan. Para mantan petugas CIA menggambarkan rumitnya keterlibatan dengan Rusia sebagai “aturan Moskow.”
Baca Juga:4 Cara Ampuh Mencegah Mata Minus Pada AnakBongkar Mafia Migas, KPK Tetapkan Mantan Presdir Petral Bambang Irianto Tersangka
Informasi yang disampaikan informan itu sangat rumit. Terdapat kebutuhan yang sangat penting untuk melindungi identitas sumber itu, sehingga direktur CIA pada saat itu John O. Brennan merahasiakan informasi mengenai operatif tersebut dari pengarahan harian kepada mantan Presiden AS Barack Obama tahun 2016. Sebaliknya, Brennan mengirimkan laporan intelijen terpisah, banyak di antaranya berdasarkan informasi sumber, dalam amplop bersegel khusus ke Ruang Oval.
Informasi itu sendiri sangat penting dan berpotensi kontroversial tahun 2016 sehingga para pejabat CIA memerintahkan peninjauan penuh atas catatan informan itu, menurut orang-orang yang mendapatkan pengarahan tentang masalah tersebut. Para pejabat meninjau informasi yang diberikan sumber itu bertahun-tahun sebelumnya untuk memastikan bahwa hal itu terbukti akurat.
Meskipun peninjauan tersebut dianggap memuaskan, penolakan sumber terhadap tawaran awal CIA untuk penarikan dari Rusia telah menimbulkan keraguan di antara beberapa pejabat kontraintelijen. Mereka bertanya-tanya apakah informan itu telah berubah dan menjadi agen ganda, diam-diam mengkhianati para pengawasnya di Amerika. Hal itu hampir pasti berarti bahwa beberapa informasi yang diberikan sang informan tentang kampanye campur tangan Rusia atau niat Putin tidaklah akurat.