Tabloid Meghan

Tabloid Meghan
Pangeran Harry dan Meghan Markle/Net
0 Komentar

Begitu gigih sang ayah berusaha mendekat sang putri. Tidak berhasil. Suatu saat Meghan sampai kirim surat sendiri ke ayahnya. Dia tulis sendiri dengan tangannya. Isinya Anda bisa menerka sendiri.Sebagian surat itulah yang bocor ke tabloid Inggris. Yang tidak habis-habisnya digoreng, digunting, ditambal, dijahit dan dibordir. Jadi berita gosip yang tidak habis-habisnya.Sang ayah membantah sebagai yang membocorkannya. Tabloid itu hanya mengambil bagian-bagian kalimat yang menguntungkannya. Yang seolah hubungan dengan Meghan sudah baikan.Sang ayah juga membantah isu lain: dia mendapatkan uang dari menjual bagian-bagian surat Meghan itu.Tapi siapa yang percaya. Pangeran Harry begitu iba melihat istrinya jadi bulan-bulanan media.Sang istri terlihat sangat tertekan. Sejak masih hamil. Sepanjang hamil. Sampai punya anak laki-laki: Archie Mountbatten-Windsor.Meghan terus tertekan sampai kini. Sampai Archi tumbuh sebagai anak kerajaan sekarang ini.Pangeran Harry tidak mau anaknya itu mengalami apa yang dia alami. Ketika dia masih kanak-kanak. Ketika ibunya depresi oleh pemberitaan media kuning.Pangeran Harry sangat mendukung apa pun yang dilakulan Markel. Termasuk langkahnya menggugat surat kabar itu. Bagi Pangeran Harry, Meghan adalah segala-galanya. Meghan-lah yang berhasil mengubah hidupnya. Memperbaiki wataknya dan menghidupkan harapannya.Baru tahun 2016 Pangeran Harry bertemu Meghan. Ketika umurnya sudah 32 tahun. Dan umur Meghan 35 tahun. Dalam sebuah pertemuan yang diatur temannya.Dan itulah jalan hidupnya. “Begitu ketemu langsung terpikat,” ujar Pangeran Harry dalam wawancara yang amat jarang.Dulu pun Pangeran Harry pernah tersenyum. Tapi tidak pernah senyumnya secerah setelah bertemu Meghan. Wajahnya pernah ceria. Tapi tidak pernah seceria setelah bersama Meghan.Meghan-lah yang menemukan kembali hidup Pangeran Harry. Yang sejak kanak-kanak ibu-bapaknya dalam ketegangan abadi. Yang ketika remaja terlibat kenakalan melebihi kepatutan bangsawan. Yang ketika muda menantang-nantang pemburu berita.Apalagi ketika kakaknya, Pangeran William, menikah. Pangeran Harry lebih tidak punya sandaran lagi.Memang dia sempat pacaran. Dengan artis dan gadis model dari Inggris sendiri. Namanya ‘Gadis Itu’. Umurnya 25 tahun. Saat itu, gosip pun meluas. Mereka segera menikah.Nama asli ‘Gadis Itu’ adalah: Cressida Curzon Bonas. Ternyata putus. Pangeran Harry kian tidak bercahaya. Di wajahnya. Sampai takdir menentukan yang lain: bertemu Meghan itu.Yang kini sedang sewot habis terhadap media-media Inggris. Pers Inggris sudah sering kalah menghadapi gugatan seperti itu. Mereka mampu membayar ganti rugi.Tapi Meghan tidak punya motif uang di balik gugatannya. Dia lebih pada idealisme: membebaskan manusia dari bully. Dia melihat bully adalah neraka baru bagi manusia masa kini.Pasti gugatannya itu akan jadi bahan gosip tersendiri. Pangeran Harry pun setuju: untuk sementara mereka pindah negara. Tinggal di Kanada.Mereka sudah membeli istana di sana. Kini sudah hampir selesai diperbaiki. Betapa besar cinta Pangeran Harry kepada Meghan. Sampai ada yang mengatakan ‘tanggung jawab Meghan lebih besar untuk memelihara cinta pangerannya’. (Dahlan Iskan)

0 Komentar