JAKARTA-Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Tito Karnavian dikabarkan menjadi salah satu kandidat kuat terpilih untuk membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo – Wapres Ma’ruf Amin, menjadi salah satu anggota di Kabinet Jokowi-Ma’ruf periode 2019-2024.
Hal itu terendus awak media kala Tito merapat ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin.
Tito yang biasa datang dan pergi melalui pintu belakang Istana, baru kali ini menyambangi Istana melalui pintu depan.
Baca Juga:Wishnutama, dari Pengarah Kreatif Asian Games 2018 Jadi Calon Menteri Kabinet Kerja Jilid IIDari Go-Jek Hingga Calon Menteri, Ini Profil Nadiem Makarim
“Saya kan polisi, barusan ini dipanggil,” kata Tito menjawab awak media soal alasan Tito tidak mengenakan kemeja warna putih seperti para calon menteri lainnya saat menghadap Presiden Jokowi.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini enggan menjelaskan perihal kedatangannya ke Istana. Ia hanya menyatakan rasa terima kasih kepada semua pihak atas suksesnya pengamanan rangkaian Pemilu 2019.
“Saya sendiri, jujur, saya merasa berterima kasih kepada semua pihak, kepada Allah Swt karena ini Pemilu yang rasanya cukup panjang. Hampir setahun lebih masyarakat terpolarisasi. Alhamdulillah dengan pelantikan kemarin, berjalan lancar,” tutur Tito.
Presiden Jokowi dalam media sosial resminya menyebutkan susunan kabinet untuk pemerintahan mendatang, sudah rampung. Mereka berasal dari semua bidang pekerjaan dan profesi, baik itu akademisi, birokrasi, politisi, santri, TNI dan polisi.
Para menteri yang dipilihnya adalah sosok yang inovatif, produktif, pekerja keras dan cepat. Sosok yang tidak terjebak rutinitas yang monoton.
Tugas para menteri bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tapi memastikan masyarakat menikmati pelayanan dan hasil pembangunan.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam pidato kenegaraan Presiden Jokowi usai dilantik sebagai Presiden RI pada periode kedua pemerintahan.
Baca Juga:Teka-Teki Pertemuan Bupati Minahasa Selatan dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto di IstanaPolisi Tangkap Pemilik Mobil Bernopol B 1 R1 Bawa Sajam
“Saya minta dan akan saya paksa bahwa tugas birokrasi adalah making delivered. Tugas birokrasi itu menjamin agar manfaat program dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Usai lulus dari Akpol 1987 sebagai peraih lulusan terbaik Adhi Makayasa, Tito tercatat menempati jabatan Kanit Jatanras Reserse Polres Metro Jakarta Pusat.
Saat masih perwira menengah, ia terlibat dalam mengungkap sejumlah kasus terorisme sejak Bom Bali 2002 hingga penangkapan gembong teroris, Noordin M. Top dan Dr Azhari.