PACITAN – Sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan keluarga pegawai Kemenag Kediri mengalami kecelakaan tunggal terperosok ke jurang sedalam 20 meter di jalur menuju Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (21/12).
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun tiga orang dilaporkan mengalami luka ringan dan trauma. Insiden kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB akibat sopir diduga mengantuk.
Kecelakaan tunggal yang terjadi di ruas jalan Pacitan-Tegalombo Dusun Krajan RT 13 RW 03 Desa Tegalombo, Kecamatan Tegalombo, Pacitan itu telah ditangani unit Laka Satuan Lalu Lintas Polres Pacitan.
Baca Juga:Teringat Alami KDRT, Yuni Shara Pura-Pura Menikmati Saat Berhubungan SeksualTerios vs Truk Pengangkut Kayu, 3 Orang Tewas di Tol Pejagan-Pemalang
“Diduga sopir mengantuk, saat berkendara di jalur menurun, sehingga laju kendaraan tidak terkendali,” kata Kapolres Pacitan AKBP Sugandi di Pacitan.
Tiga orang yang mengalami luka-luka adalah sopir bus Arifin Hermanto dan dua penumpang atas nama Choirul Anwar dan Abdul Malik.
Arifin yang berada di belakang kemudi dilaporkan mengalami nyeri di bagian dada akibat benturan dengan bidang kemudi saat bus dengan nopol R 1137 JA itu terjun ke dalam jurang.
Ia dievakuasi dalam keadaan sadar. Demikian pula para penumpang yang berjumlah 23 orang.
Hanya, dua penumpang yang berada di depan, yakni Choirul dan Abdul Malik mengalami luka memar di bagian kepala serta robek di jari kelingking dan tumit.
Mereka bertiga segera dibawa ke puskesmas Tegalombo untuk mendapat perawataan.
Sementara 21 penumpang lain telah dievakuasi menggunakan kendaraan lain untuk melanjutkan rencana kegiatan wisata di sejumlah objek wisata pesisir di Pacitan.
“Untuk evakuasi kendaraan masih diupayakan. Prosesnya agak sulit karena medan yang berat dan jurang yang cukup dalam,” kata Kapolres Sugandi.
Baca Juga:Tito: Kemendagri Tak Punya Kewenangan Terkait Data Penelusuran PPATKSeorang Gubernur Miliki Rekening Rp 50 Miliar di Kasino, Tito: Saya Tak Bisa Minta PPATK Nanti Saya Kena Pidana
Ia memastikan kasus kecelakaan tunggal itu tetap ditangani aparat kepolisian, untuk mengetahui penyebab kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa penumpangnya itu.(antara/jpnn)