Beberapa mamalia laut diketahui dapat membawa coronavirus, seperti di antaranya adalah paus Beluga. Namun, di pasar itu juga terdapat beberapa jenis hewan liar lainnya yang dijual, yaitu ayam, kelelawar, kelinci, dan ular, yang diyakini cenderung menjadi sumber penyakit ini.
Di China, virus rentan menginfeksi manusia karena ukuran dan kepadatan populasi, serta kontak dekat dengan hewan yang mengandung virus. Karena itu, menurut Mark Woolhouse, seorang profesor dari University of Edinburgh, Inggris, tidak heran jika wabah dari vsuatu virus baru akan muncul lagi di Negeri Tirai Bambu, atau bagian dari wilayah di sana.
Fakta yang perlu diketahui adalah virus baru nampaknya tidak menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Namun, masalah utama dengan virus baru yang menginfeksi paru-paru, karena batuk dan bersin adalah cara yang sangat efektif untuk penyebaran virus.
Baca Juga:2 Gol Romelu Lukaku Bawa Inter Lolos Perempat Final Piala ItaliaSarri Tepis Rumor Terlibat Cekcok dengan Dybala
Jika menyebar dari orang ke orang, biasanya petugas kesehatan yang melakukan kontak dekat dengan pasien yang sakit akan mudah terkena. Namun, pihak berwenang China mengatakan itu belum terjadi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa virus Korona yang melanda Cina memiliki potensi untuk menyebar. Menurut WHO, sejauh ini ada penularan “terbatas” virus tersebut dari manusia-ke-manusia, yakni dalam kelompok kecil keluarga.
Maria Van Kerkhove, dokter penjabat kepala unit WHO untuk penyakit menular, mengatakan dalam konferensi pers di Jenewa bahwa badan dunia itu sudah memberikan panduan kepada rumah-rumah sakit di seluruh dunia soal pengendalian infeksi, kalau-kalau kasus itu menyebar.
“Ini adalah sesuatu yang masuk pada radar kami, ini bisa saja terjadi, kita perlu mempersiapkan diri,” katanya seperti dikutip dari Reuters.
Secara keseluruhan, 41 kasus pneumonia, yang merupakan gejala penyakit tersebut, telah dilaporkan muncul di Kota Wuhan, Cina bagian tengah. Sebagian besar diduga melalui paparan di sebuah pasar ikan atau makanan laut.
Satu kasus di antaranya, yakni seorang pria berusia 61 tahun diketahui berujung fatal. Sementara tujuh orang, menurut otoritas kesehatan Wuhan, masih dalam kondisi kritis hingga Sabtu lalu.