Asal tahu saja, studi ini dilakukan oleh para ilmuwan dan dokter dari kota-kota di seluruh Cina termasuk Beijing, Wuhan, Shanghai dan Shenzhen
Gao Yingdai, seorang peneliti dari Laboratorium Kunci Negara Hematologi Eksperimental di Tianjin yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan hal itu dapat ditingkatkan dengan ukuran sampel yang lebih besar.
“Meskipun jumlah sampel 2.000 tidak kecil, itu dikerdilkan oleh jumlah total pasien yang terinfeksi oleh coronavirus, sekarang hampir 180.000 secara global,” ujar dia.
Baca Juga:Sebaran Corona Berkembang Pesat di Asia Tenggara, WHO Instruksikan Langkah AgresifTuduhan Konspirasi
Keterbatasan lain, kata Gao, dari penelitian ini adalah tidak memberikan penjelasan yang jelas tentang fenomena tersebut, seperti interaksi molekuler antara virus dan berbagai jenis sel darah merah.
Gao di lab Tianjin mengatakan studi baru ini bisa membantu para profesional medis, tetapi warga negara biasa tidak harus menganggap statistik terlalu serius”. “Jika kamu tipe A, tidak perlu panik. Itu tidak berarti Anda akan terinfeksi 100 persen, ”katanya.
Sebaliknya, jika kalian berdarah tipe O, “Itu tidak berarti kamu juga benar-benar aman. Anda masih perlu mencuci tangan dan mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh pihak berwenang,” ujar dia. (*)