Dilaporkan La Repubblica, saudara dari bos mafia Cosa Nostra diketahui membagikan makanan kepada orang miskin di Palermo. Pria itu kemudian mengonfirmasi melalui Facebook jika aksinya itu sebagai pekerjaan amal.
Gratteri mengatakan kupon belanja yang dibagikan pemerintah untuk membantu warga memenuhi kebutuhan dasar tidak mencukupi.
“Selama lebih dari sebulan, toko-toko, kafe, restoran dan klub malam ditutup. Dengan kata lain, jutaan orang yang bekerja di bidang ini tidak menerima gaji selama lebih dari sebulan dan tidak tahu kapan mereka bisa kembali bekerja,” ujar Gratteri seperti dilansir The Guardian.
Baca Juga:Trump Hentikan Pendanaan untuk WHOHasil Riset, Ternyata Virus Corona Dapat Hidup pada Permukaan Benda Seperti Ini
Gratteri mengaku khawatir kondisi tersebut bisa dimanfaatkan oleh para mafia untuk menyediakan layanan dan mengendalikan kebutuhan di tengah keterbatasan kupon belanja yang belum diterima oleh seluruh warga.
Lockdown di Italia telah mengubah kondisi sosial di beberapa wilayah dan diperkirakan memengaruhi 3,3 juta orang. Muncul laporan bahwa pemilik toko keil mendapat tekanan dari warga setempat untuk memberikan makanan gratis, sementara polisi berpatroli di beberapa wilayah untuk menghentikan pencurian di supermarket.
Hingga hari ini John Hopkins University mencatat ada 159.516 kasus di Italia dengan total kematian mencapai 20.456. Italia menjadi negara ketiga di dunia yang memiliki kasus corona tertinggi setelah Amerika Serikat dan Spanyol. (*)