Menanti Moshiah: Aneksasi Zionis di Tepi Barat bulan Juli, Inilah Para Pengikut Dajjal

Menanti Moshiah: Aneksasi Zionis di Tepi Barat bulan Juli, Inilah Para Pengikut Dajjal
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu selama konferensi pers di Ramat Gan, Israel, Selasa, 10 September 2019 menjabarkan rencananya untuk menganeksasi Lembah Jordan. (Foto: Getty Images/Agence France-Presse/Menahem Kahana)
0 Komentar

Saat ini, hanya ada dua kedutaan besar yang berada di Yerusalem, yaitu El Salvador dan Kostarika. Sementara, negara-negara lain, belum ada yang berani memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem. Saat ini pun, ibu kota Israel masih di Tel Aviv.  Status Yerusalem ini, berulang kali menggagalkan proses perdamaian, seperti Pertemuan Camp David pada 2000.

Solusi dua negara (two state solutions) yang menjadi ‘jalan tengah’ yang diendorse para pemimpin barat, seperti Barack Obama, juga terbentur masalah Yerusalem. Men teri Luar Negeri AS, John Kerry, ke Israel dan Palestina, pada 3-5 Januari 2014 lalu, menjadikan Yerusalem juga menjadi satu dari lima isu. Tapi, tetap buntu. Palestina menghendaki Yerusalem Timur kembali ke pangkuannya, seperti sebelum Perang 1967, dan Palestina pun meng hendaki Yerusalem menjadi ibu kotanya.

Tapi, Israel menolak, dan menyatakan bahwa konstitusi 1980 negara itu telah menyatakan “Yerusalem, utuh dan menyatu, adalah ibu kota Israel.”

Baca Juga:Waspada: Semasa Hidupnya Tak Pernah Jalan-jalan, Seorang PDP Meninggal DuniaPetugas Pemakaman Pingsan saat Kuburkan PDP Positif Corona

Tanda keempat, adalah kembali dibangunnya Kuil Sulaiman (Haykal Sulaiman atau Masjid Sulaiman). Tanda ini pun belum terpenuhi. Kendati Kota Tua Yerusalem telah berada di bawah pendudukan Israel, namun Masjid al-Aqsa dan Masjid Kubah Batu (the Dome of Rock) masih berdiri. Kompleks Haram al-Sharif ini, berdiri di atas reruntuhan Haikal Sulaiman yang dihancurkan Romawi.

Kompleks ini, sampai saat ini masih dikelola Yayasan Wakaf di bawah pemerintahan Palestina dan Yordania. Tapi, skenario penghancuran Masjid al-Aqsha itu, hanyalah menunggu waktu. Di atas kompleks itulah direncanakan akan dibangun Kuil Sulaiman. Ini merupakan kuil ketiga.

Kuil pertama dibangun Nabi Sulaiman, sebelum akhirnya dihancurkan Nebukadnezar. Kuil kedua dibangun Cyrus Agung, dan kemudian dihancur kan Romawi. Sedangkan kuil ketiga, menurut keyakinan Yahudi, akan dibangun di masa mendatang, yang menjadi pertanda era messiah (the messianic age).

Tanda kelima, Israel suatu saat akan menjadi negara superpower, seperti halnya Kerajaan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman. Dan, ini pun hanya perkara waktu. Israel antara lain sudah memiliki senjata nuklir, yang merupakan salah satu prasyarat negara superpower. Saat ini, yang menguasai percaturan po litik dan perekonomian dunia pun orang-orang Yahudi.Tanda keenam, super power Israel itu akan dipimpin oleh Messiah. Dia akan memerintah dari atas tahta Nabi Daud atau dari Yerusalem. Tanda ketujuh, kekuasaan itu akan abadi, hingga kiamat tiba. Persoalannya adalah, siapa messiah yang ditung gu-tunggu oleh orang Ya hudi itu? Lebih dari dua ribu tahun lalu, kaum Yahudi telah menolak Nabi Isa sebagai al-Masih.

0 Komentar