JAKARTA-Xiaomi membantah laporan Forbes, yang menyatakan mereka secara diam-diam mengambil data pengguna dari peramban atau browser bawaan ponsel.
Dalam laporannya yang mengutip temua dari dua peneliti keamanan siber, Forbes mengungkapkan bahwa ponsel-ponsel Xiaomi bisa merekam data tentang website apa saja yang dikunjungi hingga ke folder apa saja yang diakses oleh seseorang di dalam ponselnya.
Ponsel-ponsel Xiaomi disebut mengumpulkan dan merekam aktivitas pengguna, lalu mengirimnya ke server-server di Singapura dan Rusia menggunakan website yang terdaftar di Beijing.
Baca Juga:15 Pengguna Tokopedia Bocor, Ini Cara MengatasinyaLion Group Tunda Terbang, Ini Penjelasan Lengkapnya
Juga disebutkan bahwa browser Xiaomi di ponsel-ponsel buatannya merekam semua pencarian atau kata pencarian yang dimasukkan pengguna ke mesin pencari apa pun – mulai dari Google hingga DuckDuckGo, mesin pencari yang sangat melindungi privasi penggunanya.
Perekaman itu dilakukan terus-menerus oleh Mi Browser Pro dan Mint Browser – nama dua browser milik Xiaomi – meski pengguna melakukan browsing menggunakan mode incognito.
Menurut Forbes pengumpulan dan pencurian data itu ditemukan dalam sejumlah ponsel Xiaomi, mulai dari Redmi Note 8, Xiaomi Mi 10, Xiaomi Redmi K20 dan Xiaomi Mi MIX 3.
Xiaomi adalah satu dari empat merek ponsel terlaris di dunia. Ia hanya kalah dari Apple, Samsung, dan Huawei. Xiaomi dikenal karena menjual ponsel berharga murah, tetapi memiliki spesifikasi canggih.
“Xiaomi kecewa dengan artikel dari Forbes. Kami rasa mereka salah memahami mengenai apa yang kami komunikasikan tentang prinsip dan kebijakan privasi data kami,” kata Xiaomi, dalam keterangan yang dimuat di blog resmi, dikutip Sabtu (2/5)
“Privasi pengguna dan keamanan internet merupakan prioritas utama di Xiaomi. Kami yakin bahwa kami secara ketat mengikuti peraturan lokal,” kata Xiaomi menambahkan.
Dalam tulisan tersebut, Xiaomi menjelaskan bahwa histori dat di peramban akan tersinkronisasi jika pengguna masuk ke Mi Account dan menyalakan sinkronisasi di penyetelan ponsel.
Baca Juga:Hasil Riset AS: Pandemi Corona Diprediksi Menyebar hingga 2 TahunAda 3 Fenomena Astronomi di Tengah Pandemi Corona, Catat Tanggalnya
Xiaomi juga mengumpulkan data antara lain berupa sistem informasi, preferensi, penggunaan fitur tampilan antarmuka, performa, penggunaan memori dan crash reports. Data-data tersebut, menurut Xiaomi, diagregasi dan tidak bisa berdiri sendiri untuk mengindentifikasi pengguna.