BANYUWANGI-Cui Changqing, Tenaga Kerja Asing (TKA) China akhirnya diamankan polisi. TKA yang bertahan dan enggan dipulangkan itu diamankan setelah melakukan perusakan fasilitas bandara, berupa satu set komputer di pintu masuk keberangkatan Bandara Banyuwangi.
Sebelumnya, aparat polisi, agen dan perusahaan melakukan negosiasi, namun kemudian TKA yang sempat sembunyi di kolong bis itu mengamuk dan merusak komputer yang ada di sekitar lokasi.
Cui diamankan polisi sekitar pukul 19.00 WIB, Selasa (26/5/2020).
“Memang benar kita amankan TKA asal China ini. Karena merusak fasilitas bandara,” ungkap Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin kepada wartawan.
Baca Juga:Surabaya Bisa Jadi Wuhan, Begini Reaksi Jokowi?Mulai 27-31 Mei, Lion Air Group Hentikan Sementara Penerbangan
Negosiasi sempat menemui jalan buntu. Sebab yang bersangkutan sempat mengamuk dan bersembunyi di kolong bus yang membawanya selama kurang lebih 6 jam.
“Negosiasi memang alot. Tapi karena sudah melakukan tindakan kriminal, maka kita amankan. Saat ini sudah berada di Mapolresta Banyuwangi,” ujar Arman.
Eksekutif General Manager (EGM) Bandara Banyuwangi, Heru Karyadi membenarkan perusakan yang dilakukan oleh TKA asal China tersebut.
“Kebetulan selama negosiasi didampingi aparat kepolisian. Polisi langsung mengamankan TKA saat itu juga,” jelas Heru.
Pelaporan dan proses penyidikan terkait kasus perusakan fasilitas bandara tersebut juga sudah diserahkan kepada aparat kepolisian.
“Kita serahkan ke aparat kepolisian,” terangnya.
Diketahui, Cui Changqing tetap bertahan di Bandara Internasional Banyuwangi, dia bersikeras meminta hak-haknya dipenuhi oleh agen yang memberangkatkan dan pabrik tempat ia bekerja.
Cui sedianya pulang ke negara asalnya bersama 150 TKA China lain dari PT Sinoma Engineering, Jember pada Senin (25/5/2020). Namun ada 4 yang gagal terbang karena dokumen belum lengkap, termasuk Cui.
Baca Juga:Eggy Sudjana Terlibat Kecelakaan Tunggal di CibinongMulai 31 Mei, Kecuali Mekkah, Arab Saudi Kembali Izinkan Masjid untuk Sholat Jumat
Penerbangan mereka menggunakan maskapai Batik Air charter flight repartriasi WNA dengan nomer flight ID 8591 tujuan Banyuwangi – Jakarta, dan selanjutnya menuju Guangzhou, China. (*)