JAKARTA-PT PLN (Persero) menurunkan tarif listrik terhitung per hari ini hingga Desember 2020, sesuai dengan arahan Menteri ESDM Arifin Tasrif terkait penurunan tarif adjustment untuk pelanggan golongan rendah.
Executive Vice President Communication and CSR PLN, Agung Murdifi di Jakarta, Kamis, mengungkapkan listrik sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat saat ini, seluruh aktivitas masyarakat ditopang oleh pasokan listrik.
Dengan penurunan ini, harga per/KWh untuk tarif golongan rendah yang sebelumnya Rp 1.467/kWh menjadi Rp1.444,70/kWh atau turun Rp 22,5/kWh. Penetapan ini berlaku untuk Oktober sampai Desember 2020.
Baca Juga:Gerakan Gatot Nurmantyo, dari Kota Pahlawan hingga Taman Makam Pahlawan KalibataArsip Beijing Ungkap Perbincangan Aidit dengan Mao Zedong Terkait Kudeta PKI
Keputusan ini diambil Pemerintah dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat terdampak COVID-19, dan sebagai wujud negara hadir untuk memberikan kemudahan dan solusi bagi para pelanggan listrik.
“Dengan penurunan ini, Pemerintah dan PLN ingin memberikan ruang untuk pelanggan golongan rendah agar dapat lebih banyak memanfaatkan listrik untuk menunjang kegiatan ekonominya dan dalam kegiatan keseharian,” jelas Agung mengutip Antara.
Ia menambahkan bahwa penurunan tarif bagi golongan rendah ini tidak menyertakan syarat apapun.
“Silakan nikmati penurunan tarif ini, dan gunakan listrik PLN dengan nyaman dan tentu saja aman,” tambah Agung.
Berikut pelanggan yang mendapatkan penurunan tarif listrik:1. R-1 TR 1300VA2. R-1 TR 2200 VA3. R-2 TR 3500 VA -5500 VA4. R-3 TR 6600 VA5. B-2 TR 6600 VA – 200 kVA6. P-1 TR 6600 VA sd 200 kVA7.P-3 /TR
Sementara itu untuk pelanggan rumah tangga daya 450 VA mendapatkan diskon 100 persen (digratiskan) dan pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi mendapatkan diskon 50 persen yang sudah dimulai sejak April 2020. Selain itu, keringanan juga diberikan bagi pelanggan Bisnis kecil daya 450 VA dan Industri kecil daya 450 VA dengan diskon 100 persen. (*)