JAKARTA-Google akan membayar perusahaan-perusahaan media sebesar US$ 1 miliar (Rp 14,8 triliun) dalam periode tiga tahun ke depan untuk artikel-artikel yang dimuat dalam produk baru Google, Google News Showcase.
Dalam blognya, CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai mengenang masa kecilnya menunggu giliran membaca koran dari ayah dan kakeknya. Bagian favoritnya adalah halaman pertama dan olahraga. Kenangan itu menumbuhkan dukungan yang sangat kuat terhadap industri media yang mengalami berbagai tantangan.
“Saya selalu menghargai jurnalisme berkualitas dan saya percaya industri media yang kuat sangat penting bagi masyarakat demokrasi,” kata Pichai.
Baca Juga:PLN Turunkan Tarif Listrik Mulai Oktober hingga Desember 2020Gerakan Gatot Nurmantyo, dari Kota Pahlawan hingga Taman Makam Pahlawan Kalibata
Pada 1 Oktober 2020, Pichai mengumumkan investasi kerja sama senilai US$ 1 miliar dengan industri media. Google akan mengeluarkan produk baru Google News Showcase. Perusahaan-perusahaan media terpilih akan mengurasi dan membuat artikel-artikel untuk Google News Showcase.
News Showcase akan muncul di Google News di Android dan menyusul di iOS Apple. Google mengatakan artikel berita di News Showcase akan lebih mendalam dan memberikan konteks yang lebih jelas melalui linimasa, bullet pointers, dan artikel terkait. Di tahap pertama, Google News Showcase akan tersedia di Jerman dan Brasil, baru kemudian ke negara lain secara bertahap.
Perusahaan yang sudah bekerja sama dengan Google adalah: Der Spiegel, Stern, Die Zeit, Folha de S.Paulo, Band, Infobae, El Litoral, GZH, WAZ, dan SooToday. Google telah bekerja sama dengan 200 lebih perusahaan media di Jerman, Brasil, Argentina, Kanada, Inggris, Australia. Google juga akan bekerja sama dengan perusahaan media di India, Belgia, dan Belanda.
Dalam beberapa tahun terakhir, Google telah mengarahkan 24 juta kunjungan ke situs berita secara global tiap bulannya. Selain itu, Google juga memiliki komitmen Google News Initiative senilai US$ 300 juta dalam bentuk pendanaan darurat untuk perusahaan media yang terdampak Covid-19 dan perusahaan media kecil untuk terus berkembang.
Investasi Google ini merupakan kabar baik bagi industri media. Perusahaan media di seluruh dunia saat ini tengah berusaha mendapatkan “kue” yang lebih besar dari belanja iklan digital. Australia saat ini sedang menggodok peraturan baru yang akan memaksa Facebook dan Google untuk memberikan porsi pendapatan iklan digital yang lebih besar kepada perusahaan media. Rancangan undang-undang (RUU) ini didukung penuh oleh News Corp, raksasa media Australia yang dimiliki Rupert Murdoch. (*)