Menlu Wang Yi menyatakan pihak China selalu memandang hubungan kedua negara dari sudut strategis. Kedua negara diharapkan dapat memperkokoh saling percaya politik dan terus memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan.
“Kerja sama di berbagai area telah mencapai progres yang luar biasa cepat,” ujar Wang Yi.
Terkait dengan kerja sama alih teknologi vaksin, Wang Yi menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara dengan kapasitas produksi vaksin terkuat di Asia Tenggara sehingga bisa menjadi peluang bagi perusahaan negeri tirai bambu.
Baca Juga:BMKG Prediksi Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Sejumlah Wilayah Jawa TimurICW Ungkap Pemerintah Gelontorkan 90 Miliar untuk Influencer, Ini Rinciannya
“Kami akan mendukung perusahaan kami untuk meningkatkan kerja sama, khususnya berbagi teknologi dan pengalaman, supaya Indonesia bisa menjadi pusat produksi vaksin di kawasan Asia Tenggara,” katanya.
Selain itu, kerja sama Program Pengentasan Kemiskinan Berbasis Iptek belajar dari pengalaman China juga akan menjadi salah satu kerja sama strategis jangka panjang kedua negara.
Wang Yi akan menindaklanjuti permintaan Luhut agar China dapat berbagi pengalaman melalui program ini melalui K/L yang terkait.
“Di era pandemi ini, kami masih bisa membebaskan semua kemiskinan sesuai target schedule (jadwal) kami, dan ini merupakan pertama kalinya sudah menghapuskan kemiskinan murni dalam sejarah 5.000 tahun. Kami bersedia berbagi pengalaman dengan Indonesia, dan akan menghubungkan dengan kantor yang terkait,” tutup Wang Yi. (*)