Persoalan seperti ini terus berlangsung, ujar Faiz Manshur, karena banyak kepala daerah yang belum mampi berperan sebagai leader dalam proses pembangunan. Program yang dijalanlan seringkali tidak ada relevansinya dengan masalah rakyat miskin.
“Kelemahan pemerintah antara lain terdapat pada bupati dan wali kota. Sebab merekalah yang memiliki persinggungan langsung dengan masyarakat. Selama ini kebanyakan dari mereka tidak cukup pengetahuannya mengenai sanitasi. Maka wajar kalau daya juangnya lemah untuk menyehatkan masyarakat,” ujarnya.
Demikian juga dengan politisi, yang tidak memperhatikan masalah ini. Tidak ada politisi yang menjadikan peningkatan kualitas sanitasi masyarakat sebagai program penting dalam kampanye mereka saat pileg. (*)