WASHINGTON-Raksasa media sosial, Facebook, telah menghapus serangkaian pesan, meme, dan komentar tentang wakil presiden terpilih AS, Kamala Harris. Jejaring sosial itu telah menghapus konten setelah BBC News menyampaikan peringatan kepada tiga kelompok yang secara teratur memuat ujaran kebencian di halaman mereka.
Pesan kebencian itu termasuk tuduhan bahwa Harris bukan warga negara AS karena ibunya berasal dari India dan ayahnya dari Jamaika. Komentar lainnya menyebut dia “tidak cukup hitam” untuk Demokrat.
Pesan lainnya mengatakan dia harus dideportasi ke India, sedangkan sejumlah meme telah mengejek nama Harris.
Baca Juga:Der Panzer Babak Belur Dihajar La Furia RojaMU Dikabarkan Jual 3 Pemain di Bulan Januari 2021
Facebook menyatakan akan menghapus 90% ujaran kebencian sebelum menandainya. Salah satu media menggambarkan halaman tersebut didedikasikan untuk fitnah rasis dan misogini (kebencian kepada perempuan dan anak perempuan).
Sekalipun menghapus pesan tersebut, Facebook menyatakan tidak akan mengambil tindakan kepada kelompok itu.
Salah satu halaman yang memuat pesan kebencian kepada Harris memiliki 4.000 anggota, halaman lainnya 1.200 anggota. Pesan berisi grafis seksual dan misogini juga telah dihapus.
Facebook telah berulang kali dikritik oleh para pengiklan dan kelompok hak-hak sipil karena tidak melakukan apa pun untuk mengatasi ujaran kebencian. (*)