JAKARTA-Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian menargetkan kesiapan lahan dan konstruksi Jalan Akses Patimban dimulai tahun depan. Jalan akses sepanjang 37 km ini akan menghubungkan antara Pelabuhan Patimban dengan Jalan Tol Cipali.
“Harapannya bisa kita selesaikan dan beroperasi di 2023. Sudah ada pemrakarsanya. Mayoritas sahamnya dipegang PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 55%. Kita harapkan lahan dan konstruksi sudah dimulai awal tahun depan tergantung seberapa cepat kita bisa menyelesaikan masalah pengadaan tanah dan seberapa cepat investor memobilisasi finansial untuk memulai konstruksi,” kata Hedy dalam dialog publik bertajuk “Pelabuhan Patimban dan Kinerja Logistik Nasional”, Jumat (27/11/2020).
Hingga saat ini, sambung Hedy, usulan penetapan lokasi (penlok) Jalan Akses Patimban sudah dikirimkan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 26 Oktober 2020 lalu dan diharapkan prosesnya tidak memakan waktu lama. Selain menunggu persetujuan gubernur, saat ini juga sedang dilakukan penyusunan dokumen lelang investasi dan proses persetujuan pelaksanaan pelelangan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera).
Baca Juga:KPK Amankan 10 Orang, Sita Dokumen Rumah Sakit di CimahiLuigi De Magistris: Stadion San Paolo Dinamai Diego Armando Maradona
Nantinya, Jalan Tol Akses Patimban memiliki sejumlah Interchange (IC) mulai dari Tol Cipali sampai pertemuan dengan jalan akses pelabuhan. IC pertama berada di Cipeundeuy antara Junction Tol Cipali – Jalan Tol Akses Patimban.
IC kedua di Pabuaran yang bertujuan untuk mengantisipasi kawasan industri dan konektivitas menuju stasiun kereta api Panyingkiran. Kemudian IC Pasir Bungur. Pertimbangannya, karena di lokasi tersebut akan ada pengembangan pusat pemerintahan Kabupaten Subang.
Selanjutnya, IC Tambakdahan yang akan menghubungkan antara Jalan Tol Akses Patimban dan Jalan Provinsi Pagaden – Pamanukan. Lalu IC yang terakhir adalah Pusakanagara yang akan dipertemukan dengan jalan Pantura dan akses tol.
Hedy menyatakan, selama jalan tol akses belum terbangun, maka Bina Marga akan memanfaatkan jalan nasional untuk akses menuju Pelabuhan Patimban. Hal ini sesuai dengan kesepakatan bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemhub) bahwa kendaraan dari arah Barat akan keluar di Dawuan. Sedangkan kendaraan yang bergerak dari arah Patimban akan masuk melalui Tol Cikopo.