JAKARTA – Gunung api Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur kembali menyemburkan debu vulkanik setelah sempat erupsi pada pukul 11.27 WITA waktu setempat.
“Hujan pasir tipis sampai di pos pengamatan gunung api Ili Lewotolok,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok Stanis Ara Kian di Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok, dilansir Antara, Kamis, 3 Desember.
Hujan debu vulkanik itu, kata dia, terjadi setelah pada pukul 11.27 wita gunung tersebut kembali erupsi, namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi tersebut, ujar dia terekam di seismograf dengan amplitudo maksimun 5 mili meter dan durasi kurang lebih 18 detik.
Baca Juga:PBB Hapus Ganja dari Daftar Obat Paling Berbahaya di DuniaPeluang Penghasilan Bagi Gamer, Main JobTribes
Berdasarkan pantauan, debu Vulkanik tersebut tersebut terlihat di bamper dan kaca dari kendaraan yang melintas di lokasi dengan radius enam kilometer dari gunung Ili Lewotolok tersebut.
Saat ini gunung Ili Lewotolok berada pada status Siaga III dan erupsi masih terus terjadi namun tingkat erupsinya menurut laporan dari pihak pos pengamatan tidak seperti beberapa waktu lalu pada tanggal 29 November.
Namun walaupun demikian, masyarakat di sekitar gunung Ili Lewotolok dan pengunjung atau pendaki serta wisatawan diimbau tidak berada atau tidak melakukan pendakian.
Masyarakat juga dilarang untuk tidak beraktivitas dalam zona perkiraan bahaya di dalam area kawah gunung Ili Lewotolok dan di seluruh area dalam radius empat kilometer dari puncak gunung. (*)