JAKARTA-Menteri Kerja Sama Regional Israel Ofir Akunis mengatakan negaranya mendorong normalisasi hubungan dengan negara muslim lain sebelum masa pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berakhir. Tidak menutup kemungkinan salah satunya adalah Indonesia.
Akunis mengatakan ada dua negara Islam yang menjadi favorit untuk menjalin hubungan. “Ini akan menjadi negara yang menarik,” katanya dikutip dari After US official raised issue, Likud minister hints Indonesia may agree to ties, Sabtu (26/12).
Namun Akunis tak mau menyebutkan nama dua negara itu. Ia hanya memberikan petunjuk bahwa yang satu adalah negara Islam besar tapi bukan Arab Saudi atau Pakistan.
Baca Juga:Perancis dan Lebanon Konfirmasi Kasus Pertama Varian Baru Covid-19 Inggris3 Januari 2021: Israel-Asia Center Gelar Program Israel-Indonesia Futures Gandeng Start-Up Nation Central
Saat ditanya apakah itu Indonesia, dia tidak memberikan jawaban pasti namun mengatakan tidak menutup kemungkinan.
Sementara satu negara lainnya, dia memberikan petunjuk negara itu terletak di Teluk Arab tapi bukan Arab Saudi. Kandidat kuat adalah Oman.
https://twitter.com/beritaradar1/status/1342748624715800577?s=20
Sebelumnya, CEO US International Development Finance Corp, Adam Boehler, mengatakan Amerika Serikat akan memberikan bantuan sebesar US$ 2 miliar atau Rp 28,5 triliun kepada Indonesia jika berdamai dengan Israel. Hal ini ia ungkapkan dalam wawancara dengan Bloomberg, Selasa.
https://twitter.com/beritaradar1/status/1342749356655439874?s=20
“Kami sedang membicarakannya dengan mereka. Jika mereka siap, mereka siap, dan jika mereka siap, maka kami akan dengan senang hati bahkan mendukung lebih banyak secara finansial daripada yang kami lakukan,” kata Boehler dikutip dari Times Of Israel, Rabu, 23 Desember 2020.
Adapun Presiden Joko Widodo Jokowi dalan beberapa kali kesempatan menyatakan Indonesia tidak akan berdamai dengan Israel sebelum ada kemerdekaan untuk Palestina (*)