BERITA-Bio Farma terus memastikan kualitas vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca tetap terjaga selama proses distribusi. Antara lain dengan terus memantau suhu tempat penyimpanan vaksin, dalam proses pengiriman ke daerah.
“Suhunya nanti termonitor di Command Center Bio Farma. Misalnya ada perubahan suhu di jalan, Command Center akan tahu. Apakah ada anomali suhu selama perjalanan, si driver (pengemudi) akan cek lewat informasi yang disampaikan petugas Command Center,” kata Kepala Seksi Hubungan Eksternal PT Bio Farma Edwin G Prigadi seperti dilansir Antara, Selasa (23/3).
Baca: Ketua MUI Jawa Timur Disuntik Vaksin AstraZeneca
Proses distribusi vaksin dilakukan dengan menggunakan kendaraan, yang dilengkapi dengan tempat penyimpanan vaksin, yang suhunya dijaga di kisaran dua sampai delapan derajat Celsius sepanjang perjalanan.
Baca Juga:Telegram Hadirkan Fitur Abrolan Tanpa Batas Mirip ClubhouseTutorial Cara Belah Botol Anggur, Penari Ini Kena Bola Api
Petugas Command Center Bio Farma memantau kondisi tempat penyimpanan vaksin selama proses distribusi, untuk memastikan kualitas vaksin terjaga selama proses pengiriman.
Hingga Senin (22/3), Bio Farma telah mengirim vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca dari gudang penyimpanan di Bandung, Jawa Barat, ke 6 wilayah provinsi melalui jalur darat dan udara.
“Untuk target distribusinya, kita tunggu dari Kementerian Kesehatan. Kalau kita tinggal distribusi saja,” katanya.
Kepala Komunikasi Perusahaan Bio Farma Iwan Setiawan menjelaskan, pengadaan vaksin AstraZeneca dilakukan lewat kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Covax/GAVI, kemitraan global yang ditujukan untuk meningkatkan akses imunisasi.
Pasokan vaksin produksi AstraZeneca tiba di Indonesia pada 8 Maret 2021, dan didistribusikan ke daerah mulai 20 Maret 2021.
Bio Farma melaksanakan pendistribusian vaksin, sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan.
Baca Juga:Ketua MUI Jawa Timur Disuntik Vaksin AstraZenecaSelasa Besok, Jenderal Aksi ‘BIN’ Pimpin ProDEM Geruduk KPK
“Distribusi pertama vaksin ini dilaksanakan pada 20 Maret 2021 untuk Provinsi Jawa Timur sebanyak 45 ribu vial, Bali, dan NTT masing-masing sebanyak 5.000 vial,” kata Iwan.
Pada Senin (22/3), Bio Farma mendistribusikan masing-masing 5.000 vial vaksin AstraZeneca ke Provinsi DKI Jakarta, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Utara. (*)