BERITA-Kandasnya Kapal bernama Evergreen’s Ever Given di Terusan Suez mulai dikaitkan dengan Prosesi pemindahan 22 mumi kerajaan dari satu museum di Mesir ke museum lain.
Para pejabat berencana mengangkut mumi dari Museum Mesir di Tahrir Square ke Museum Nasional Peradaban Mesir di Fustat pada 3 April, yang akan mencakup jenazah Raja Ramses II dan Ratu Ahmose-Nefertari.
Baca Juga:Pesawat Tempur Asing Jenis F-18 Hornet Melintas di Perairan Natuna, Ada FPSO Perusahaan Minyak IndonesiaInnalilillahi, Balita Meninggal Tertabrak Mobil Dinas ASN di Lingkungan Pemkab Saat Bergerak Mundur Parkir
Seperti dilansir dari Daily, Rencana pemindahan tersebut diikuti oleh sejumlah bencana termasuk kapal besar yang memblokir Terusan Suez, kecelakaan kereta api yang fatal, dan kebakaran di seluruh negeri.
Pengguna media sosial menyalahkan kejadian tersebut pada kutukan firaun yang mengatakan: “Kematian akan datang dengan cepat bagi mereka yang mengganggu perdamaian raja.”
Para arkeolog membantah klaim tersebut yang menyatakan bahwa tidak ada kuburan kuno yang dirusak selama penggalian dan bahwa ‘terjadinya kecelakaan ini hanyalah takdir’.
Mesir telah menjadi berita utama untuk sejumlah bencana yang melanda negara itu hanya dalam satu minggu, ArabNews melaporkan.
Legenda kuno menunjukkan siapa pun yang mengganggu mumi Mesir kuno akan diganggu dengan kutukan yang diletakkan pada sisa-sisa oleh pendeta mitos selama penguburan.
Selain kapal di Terusan Suez, juga terjadi kecelakaan kereta api yang fatal di Sohag, sebuah bangunan 10 lantai runtuh di Jembatan Suez dan pilar beton besar runtuh selama pembangunan jembatan di Mariotia.
Meskipun Twitter dibanjiri dengan postingan yang menunjuk pada kutukan firaun, ahli Mesir terkenal Zahi Hawass telah meyakinkan ‘tidak ada hal seperti itu’.
Baca Juga:Miris, Dijajakan Rp450 Ribu via Aplikasi MiChat, Pelajar SD Berusia 11 Tahun Berhasil DiselamatkanParah, 3 Pengusaha Naikkan Harga Bahan Bangunan di Tengah Bencana NTT
Berbicara kepada televisi Al-Arabiya, Hawass menjelaskan bahwa kematian para arkeolog yang telah menggali kuburan di masa lalu disebabkan oleh kuman yang ada di tempat tersebut.
Di antara benda-benda museum yang akan dipindahkan adalah mumi Raja Ramses II, Seqenenre Tao, Thutmose III, dan Seti I, dan ratu Hatshepsut, Meritamen, istri Raja Amenhotep I dan Ahmose-Nefertari, istri Raja Ahmose.
Raja Ramses II, juga dikenal sebagai Ramses Agung, adalah penguasa Mesir kuno yang paling kuat dan termasyhur.